Nabi صلى
الله عليه وسلم bersabda,
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ
فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
”Ada dua
kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”.
(HR. Bukhari, 6412)
🌴Ibnu
Baththol mengatakan, ”Seseorang tidaklah dikatakan memiliki waktu luang hingga
badannya juga sehat. Barangsiapa yang memiliki dua nikmat ini (yaitu waktu
senggang dan nikmat sehat), hendaklah ia bersemangat, jangan sampai ia tertipu
dengan meninggalkan syukur pada Allah atas nikmat yang diberikan. Bersyukur
adalah dengan melaksanakan setiap perintah dan menjauhi setiap larangan Allah.
Barangsiapa yang luput dari syukur semacam ini, maka dialah yang tertipu.”
🌴Ibnul
Jauzi mengatakan, ”Terkadang manusia berada dalam kondisi sehat, namun ia tidak
memiliki waktu luang karena sibuk dengan urusan dunianya. Dan terkadang pula
seseorang memiliki waktu luang, namun ia dalam kondisi tidak sehat. Apabila
terkumpul pada manusia waktu luang dan nikmat sehat, sungguh akan datang rasa
malas dalam melakukan amalan ketaatan. Itulah manusia yang telah tertipu
(terperdaya).”
Ibnul Jauzi juga
mengatakan nasehat yang sudah semestinya menjadi renungan kita, “Intinya, dunia
adalah ladang beramal untuk menuai hasil di akhirat kelak. Dunia adalah tempat
kita menjajakan barang dagangan, sedangkan keuntungannya akan diraih di akhirat
nanti. Barangsiapa yang memanfaatkan waktu luang dan nikmat sehat dalam rangka
melakukan ketaatan, maka dialah yang akan berbahagia. Sebaliknya, barangsiapa
memanfaatkan keduanya dalam maksiat, dialah yang betul-betul tertipu. Sesudah
waktu luang akan datang waktu yang penuh kesibukan. Begitu pula sesudah sehat
akan datang kondisi sakit yang tidak menyenangkan.”
Sumber: artikel
rumaisyo.com
No comments:
Post a Comment