يا أيها الذين آمنوا لا تتبعوا خطوات الشيطان ومن
يتبع خطوات الشيطان فإنه يأمر بالفحشاء والمنكر ولولا فضل الله عليكم ورحمته ما زكا
منكم من أحد أبدا ولكن الله يزكي من يشاء والله سميع عليم
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barang siapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."(An-Nur:21).
🌴Syaithon
dalam menyesatkan manusia itu melalui tahapan-tahapan dan perencanaan yang
sangat halus dan terencana. Hanyalah orang-orang yang beriman dan berilmu yang
akan menyadari bahanya langkah-langkah syaithon. Allah berfirman, "Iblis
menjawab : "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar
akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan
mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka dan
Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)." (Al-A'raf
: 16-17)
Di dalam ayat ini
Allah Ta'ala mengisahkan tentang Iblis yang bersumpah untuk menyesatkan Bani
Adam dari jalan yang lurus sekuat tenaga dengan berbagai cara dan dari segala
arah dengan berbagai taktik dan strategi.
Ibnul Qoyyim
dalam kitabnya Ighosatul Lahfan menjelaskan : "Jalan yang dilalui oleh
insan ada empat, (tidak lebih) ia terkadang arah depan dan arah belakang di
jalan manapun ia lalui, ia akan menjumpai syaithan mengintai. Bila menempuh
jalan ketaatan, ia menjumpai syaithan siap menghalangi atau memperlambat laju
jalannya bila ia menempuh jalur kemaksiatan, ia akan menjumpai syaithan siap
mendukungnya".
🌴Inilah
ambisi syaithan, untuk menyesatkan semua bani Adam sampai tidak tersisa seorang
pun dari mereka yang bersyukur dan taat kepada Allah. Secara realita, ternyata
program syaithan ini menjadi kenyataan karena mayoritas bani Adam telah
terperangkap dalam jebakan-jebakannya, kecuali hamba-hamba Allah yang ikhlas.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman tentang Iblis : "Iblis menjawab :
"Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali
hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka." Allah berfirman: "
Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Aku katakan.
Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenismu dan
orang-orang yang mengikutimu di antara mereka semua." (Shad : 82-85)
🌴Cara
Syaithan Menggoda Bani Adam.
Dalam rangka
menyesatkan bani Adam dari jalan yang lurus, syaithan mempersiapkan cara dan
jebakan-jebakan.
Ada 6 tingkatan
jebakan yang dipasang syaithan untuk menjerat bani Adam sebagaimana yang
diterangkan para ulama, yaitu :
1: Syaithan
akan berupaya menjerumuskan bani Adam ke lembah kekafiran atau
kesyirikan. Inilah perangkap utama syaithon kepada Bani Adam. Karena
dengan dosa syirik ini akan terjadi kebinasaan total pada manusia dalam urusan
dunia maupun agamanya. Mereka akan menjadi temannya di neraka dalam keadaan
kekal. Namun bila bani Adam selamat dari jebakan ini syaithan akan menggunakan
cara berikutnya.
2: Syaithan
akan berusaha menjatuhkan bani Adam ke lembah bid'ah sehingga ia mengamalkan
bid'ah dan menjadi ahlil bid'ah. Syaithon lebih memilih jalan bid'ah
sebelum dosa besar, dikarenakan para pelaku bid'ah itu akan menganggap baik
perbuatannya, dan sangat sedikit diantara Ahli Bid'ah yang bertaubat dari
dosanya. Bahkan jalan bid'ah merupakan jalan yang dekat kepada kekafiran dan
kesyirikan. Namun bila bani Adam termasuk ahli sunnah dan tidak mampu
diperdaya, maka syaithan akan menggunakan cara berikutnya.
3 : Syaithan akan
menggoda bani Adam untuk melakukan dosa-dosa besar Bila cara-cara diatas
tidak mampu menggoyahkan seorang mukmin, maka setan akan memotivasi dengan
bisikan ke dalam hati bahwa tak ada orang lain yang tahu bila sang ahli ibadah
melakukan dosa, bila dia tergoda lalu melakukannya, seperti zina, membunuh,
mencuri dll maka setan akan melihat apakah sudah layak aib ini diperlihatkan
kepada khayalak ramai.
Bila menurut
pertimbangan setan sudah layak, diajaknya orang tersebut untuk berbuat dosa
besar didepan orang lain sehingga terbukalah aibnya. Dengan cara ini dia akan
dijauhi orang lain, nasihatnya tidak akan didengar lagi, lalu berkuranglah
jumlah ulama. Namun bila Allah menjaganya, maka syaithan akan menggoda dengan
cara lain.
4: Syaithan
akan menggoda bani Adam untuk melakukan dosa-dosa kecil dan menganggapnya
remeh. Sebab dengan meremehkan dosa kecil maka mereka akan terjerumus kedalam
dosa besar jika tdk segera bertaubat. Namun bila Allah menjaganya, maka
syaithan akan menggoda dengan cara lain.
5 : Syaithan
akan menyibukkan bani Adam dengan perkara mubah sehingga mereka lalai dari
perkara pokok. Namun bila bani Adam selamat dari perangkap ini, maka syaithan
akan menggunakan cara yang terakhir.
6 : Syaithan akan
menyibukkan bani Adam dengan amalan yang rendah nilai pahalanya, misalnya dia
menyibukkan bani Adam dengan amal sunnah sehingga melalaikannya dari amal
wajib.
Demikian
seterusnya Bila ada seorang yang selamat dari keenam perangkap syaithan
tersebut, maka dia termasuk hamba Allah yang ikhlas yang tidak dapat digoda
oleh syaithan dengan taufiq dan hidayah dari Allah Ta'ala. Tidak jalan untuk
menyelamatkan diri dari perangkap syathon itu kecuali dengan memperbanyak
dzikir dan mendatangi majelis ilmu.
Sumber:
Bada[truncated by WhatsApp]
No comments:
Post a Comment