Thursday, January 22, 2015

Enam Langkah Syaithan Menggoda Bani Adam


🌴Allah berfirman,
 يا أيها الذين آمنوا لا تتبعوا خطوات الشيطان ومن يتبع خطوات الشيطان فإنه يأمر بالفحشاء والمنكر ولولا فضل الله عليكم ورحمته ما زكا منكم من أحد أبدا ولكن الله يزكي من يشاء والله سميع عليم




"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barang siapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."(An-Nur:21).

🌴Syaithon dalam menyesatkan manusia itu melalui tahapan-tahapan dan perencanaan yang sangat halus dan terencana. Hanyalah orang-orang yang beriman dan berilmu yang akan menyadari bahanya langkah-langkah syaithon. Allah berfirman, "Iblis menjawab : "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)." (Al-A'raf : 16-17)
Di dalam ayat ini Allah Ta'ala mengisahkan tentang Iblis yang bersumpah untuk menyesatkan Bani Adam dari jalan yang lurus sekuat tenaga dengan berbagai cara dan dari segala arah dengan berbagai taktik dan strategi.
Ibnul Qoyyim dalam kitabnya Ighosatul Lahfan menjelaskan : "Jalan yang dilalui oleh insan ada empat, (tidak lebih) ia terkadang arah depan dan arah belakang di jalan manapun ia lalui, ia akan menjumpai syaithan mengintai. Bila menempuh jalan ketaatan, ia menjumpai syaithan siap menghalangi atau memperlambat laju jalannya bila ia menempuh jalur kemaksiatan, ia akan menjumpai syaithan siap mendukungnya".

🌴Inilah ambisi syaithan, untuk menyesatkan semua bani Adam sampai tidak tersisa seorang pun dari mereka yang bersyukur dan taat kepada Allah. Secara realita, ternyata program syaithan ini menjadi kenyataan karena mayoritas bani Adam telah terperangkap dalam jebakan-jebakannya, kecuali hamba-hamba Allah yang ikhlas. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman tentang Iblis : "Iblis menjawab : "Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka." Allah berfirman: " Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Aku katakan. Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenismu dan orang-orang yang mengikutimu di antara mereka semua." (Shad : 82-85)

🌴Cara Syaithan Menggoda Bani Adam.
Dalam rangka menyesatkan bani Adam dari jalan yang lurus, syaithan mempersiapkan cara dan jebakan-jebakan.
Ada 6 tingkatan jebakan yang dipasang syaithan untuk menjerat bani Adam sebagaimana yang diterangkan para ulama, yaitu :
1: Syaithan akan berupaya menjerumuskan bani Adam ke lembah kekafiran atau kesyirikan. Inilah perangkap utama syaithon kepada Bani Adam. Karena dengan dosa syirik ini akan terjadi kebinasaan total pada manusia dalam urusan dunia maupun agamanya. Mereka akan menjadi temannya di neraka dalam keadaan kekal. Namun bila bani Adam selamat dari jebakan ini syaithan akan menggunakan cara berikutnya.
2: Syaithan akan berusaha menjatuhkan bani Adam ke lembah bid'ah sehingga ia mengamalkan bid'ah dan menjadi ahlil bid'ah.  Syaithon lebih memilih jalan bid'ah sebelum dosa besar, dikarenakan para pelaku bid'ah itu akan menganggap baik perbuatannya, dan sangat sedikit diantara Ahli Bid'ah yang bertaubat dari dosanya. Bahkan jalan bid'ah merupakan jalan yang dekat kepada kekafiran dan kesyirikan. Namun bila bani Adam termasuk ahli sunnah dan tidak mampu diperdaya, maka syaithan akan menggunakan cara berikutnya.
3 : Syaithan akan menggoda bani Adam untuk melakukan dosa-dosa besar   Bila cara-cara diatas tidak mampu menggoyahkan seorang mukmin, maka setan akan memotivasi dengan bisikan ke dalam hati bahwa tak ada orang lain yang tahu bila sang ahli ibadah melakukan dosa, bila dia tergoda lalu melakukannya, seperti zina, membunuh, mencuri dll maka setan akan melihat apakah sudah layak aib ini diperlihatkan kepada khayalak ramai.  
Bila menurut pertimbangan setan sudah layak, diajaknya orang tersebut untuk berbuat dosa besar didepan orang lain sehingga terbukalah aibnya. Dengan cara ini dia akan dijauhi orang lain, nasihatnya tidak akan didengar lagi, lalu berkuranglah jumlah ulama. Namun bila Allah menjaganya, maka syaithan akan menggoda dengan cara lain.
4: Syaithan akan menggoda bani Adam untuk melakukan dosa-dosa kecil dan menganggapnya remeh. Sebab dengan meremehkan dosa kecil maka mereka akan terjerumus kedalam dosa besar jika tdk segera bertaubat. Namun bila Allah menjaganya, maka syaithan akan menggoda dengan cara lain.
5 : Syaithan akan menyibukkan bani Adam dengan perkara mubah sehingga mereka lalai dari perkara pokok. Namun bila bani Adam selamat dari perangkap ini, maka syaithan akan menggunakan cara yang terakhir.
6 : Syaithan akan menyibukkan bani Adam dengan amalan yang rendah nilai pahalanya, misalnya dia menyibukkan bani Adam dengan amal sunnah sehingga melalaikannya dari amal wajib.
Demikian seterusnya Bila ada seorang yang selamat dari keenam perangkap syaithan tersebut, maka dia termasuk hamba Allah yang ikhlas yang tidak dapat digoda oleh syaithan dengan taufiq dan hidayah dari Allah Ta'ala. Tidak jalan untuk menyelamatkan diri dari perangkap syathon itu kecuali dengan memperbanyak dzikir dan mendatangi majelis ilmu.


Sumber: Bada[truncated by WhatsApp]

No comments:

Post a Comment