WAKTU pagi adalah
waktu yang penuh berkah. Alangkah
ruginya jika keadaan yang sangat baik seperti ini kita gunakan tidur lagi
setelah shalat subuh.
Berkaitan dengan
hal ini, ada hadist yakni dari Shakhr bin Wada’ah r.a., ia berkata bahwa
Rasulullah Saw. telah bersabda:
“Ya Allah,
berkahilah umatku di pagi harinya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Tahukah Anda siapakah Shakhr bin Wada’ah r.a.?
Dia adalah seorang pedagang yang biasa mengirimkan barang dagangannya di pagi
hari, sehingga dia menjadi kaya dan banyak harta.
Memang berat
untuk tidak tergoda dengan hangatnya selimut, bantal, dan kasur yang empuk di
pagi hari, akan tetapi harus dilawan dgn
kut.
Oleh karena itu,
setelah shalat subuh, janganlah tidur kembali apabila kita ingin mendapatkan
keberkahan dari Allah Swt. Berkaitan dengan tidur setelah shalat subuh ini,
Ibnul Qayyim al-Jauziyah berpendapat bahwa di antara tidur yang tidak disukai
menurut orang-orang yang saleh ialah tidur di antara shalat subuh dan terbit
matahari, karena ini merupakan waktu untuk memperoleh hasil bagi perjalanan
ruhani. Pada saat itu terdapat keistimewaan besar, sehingga seadainya mereka
melakukan perjalanan (kegiatan) semalam suntuk pun, belum tentu dapat
menandinginya.
senada dengan di
atas pendapat Ibnu Hajar al-‘Asqalani, ulama ahli hadits dari Mesir yang salah
satu kitab terkenalnya adalah Fath al-Bari
, Ibnu Hajar Al-‘Asqalani mengatakan, “Sesungguhnya dikhususkan waktu
pagi dengan keberkahan karena waktu pagi adalah waktu (untuk melakukan)
kegiatan.”
Bagi para ulama,
suasana pagi yang tenang adalah waktu yang paling baik untuk mendalami suatu
ilmu. Hal ini bisa terjadi karena
konsentrasi terhadap ilmu pun lebih mudah untuk dilakukan. Ada seorang ulama
yang yang mampu menulis sebanyak empat puluh halaman setiap hari selama empat
puluh tahun terakhir masa usianya, yakni Ibnu Jarir ath-Thabari, ternyata beliau
melakukan murajaah (menghafal) akan ilmu dan ide-ide yang akan dituangkan dalam
tulisannya di awal-awal subuh.
Rasulullah Saw.
bersabda: “Seusai shalat fajar (subuh) janganlah kamu tidur sehingga melalaikan
kamu untuk mencari rezeki.” (HR. Thabrani)
Janganlah kamu
tidur, begitu sabda Rasulullah Saw. Lalu, apa yang kita lakukan seusai shalat
subuh? Banyak hal yang dapat kita lakukan. Setelah shalat subuh berjamaah di
masjid, kita bisa duduk di ruang tamu untuk membaca Al-Qur’an. membuka seluruh jendela dan membersihkan
rumah. Atau, olah raga, dan aktivitas
lain yang perlu untuk kita lakukan di pagi hari.
Berkenaan dengan
mengisi waktu setelah shalat subuh ini, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh Muslim disampaikan, “Peliharalah waktu itu dengan mengisinya melalui
tilawah Al-Qur’an satu juz dalam satu hari, berdzikir atau menghafal. Inilah
yang dilakukan Rasulullah Saw. selesai menunaikan shalat subuh, bahwa beliau
duduk di tempat shalatnya hingga terbit matahari.”
Dalam riwayat
yang lain, Rasulullah Saw. pernah bersabda bahwa waktu subuh adalah masa di
mana para malaikat malam naik ke langit dan digantikan oleh malaikat siang.
Betapa indahnya jika pada waktu pergantian tersebut seseorang dalam keadaan
melakukan ketaatan kepada Allah Swt.
hadits,lain yakni dari Anas bin Malik r.a., ia
berkata bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:
“Barangsiapa
shalat fajar (shalat subuh) berjamaah di masjid, kemudian tetap duduk berdzikir
mengingat Allah, hingga terbit matahari lalu shalat dua rakaat (shalat dhuha),
maka seakan-akan ia mendapatkan pahala haji dan umrah dengan sempurna,
sempurna, dan sempurna.” (HR. Tirmidzi)
Lihatlah Betapa
besar pahalanya. Bisakah kita mengamalkanya? Kalau tidak bisa setiap hari,
setidaknya seminggu sekali ketika kita libur dan tidak berangkat bekerja.
“Bangunlah pagi
hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi
hari terdapat barakah dan keberuntungan.” (HR. Thabrani dan Al-Bazzar)
No comments:
Post a Comment