Mohon izin
merangkum beberapa sifat beliau dari hadits-hadits dalam Asy Syamail karya Imam
At Tirmidzi:
1. Perawakan Sang
#Nabi ﷺ tidak tinggi, tidak pendek. Rambutnya tidak
keriting, tak pula lurus. Wajah beliau tak bulat, bukan pula persegi.
2. Kulit Sang
#Nabi ﷺ cerah, putih kemerah-merahan. Rambutnya
disisir ketika sebahu, digerai ketika sepapak daun telinga. Dahi beliau lebar.
3. Alis Sang
#Nabi ﷺ melengkung panjang, tebal, & nyaris
bertaut di tengah. Di antara keduanya terdapat urat yang memerah kala beliau
marah.
4. Bola mata Sang
#Nabi ﷺ indah & hitam, bulu matanya lentik
menawan. Hidungnya mancung, bagian atasnya memancar cahaya. Dua pipinya datar.
5. Janggut Sang
#Nabi ﷺ menggaris dari depan telinga, menebal menuju
dagu. Mulutnya lebar, gigi-giginya besar, dari selanya memancar cahaya.
6. Dari bawah
janggut Sang #Nabi ﷺ menggalur ke bawah bebulu halus, lewat
leher, melebat di dada, melajur bagai tongkat hingga ke pusarnya.
7. Leher Sang
#Nabi ﷺ jenjang & indah. Perut beliau sama rata
dengan dadanya nan bidang. Jarak antara kedua bahu lebar. Persendiannya kokoh.
8. Lengan Sang
#Nabi ﷺ panjang, tapak tangan lebar & tebal,
jemarinya ramping. Telapak kaki beliau cekung, halus hingga airpun tak
menempel.
9. Sang #Nabi ﷺ berjalan dengan langkah kaki lebar, begitu langsam seolah
menuruni bukit, tubuh beliau ikut berguncang anggun tiap langkah.
10. Bila menoleh,
#Sang Nabi ﷺ berbalik dengan seluruh badan, lebih sering
menunduk dibanding mendangak, melihat dengan sepenuh perhatian.
11. Dulu #Nabi ﷺ suka menyisir rambut ke belakang mirip Ahli Kitab. Saat nyata
keingkaran mereka, beliau selisihi dengan menyisir belahnya.
12. Sang #Nabi ﷺ suka meminyaki rambutnya. Kata Anas, uban beliau nan kurang
dari 20 helai jadi tersamar. Beliau gemar merapikan janggutnya.
13. Sang #Nabi ﷺ menyukai celak itsmid yang beliau gunakan menjelang tidurnya.
Tiga kali untuk kanan & kiri; sejuk & menumbuhkan bulu mata.
14. Di antara
pakaian kesukaan Sang #Nabi ﷺ adalah gamis yang putih, hibarah merah
buatan Yaman, & baju sampir 2 helai warna hijau & hitam.
15. Sang #Nabi ﷺ berminyak wangi di seluruh tubuhnya. Istri beliau mengoleskan
di sekujur badan, lalu beliau sendiri harumkan bagian ‘aurat.
16. Jari manis
Sang #Nabi ﷺ dilingkari cincin perak bermata batu hitam
Habasyah, ditulisi “Muhammad Rasul Allah”; dilepas jika ke Peturasan.
17. Sang #Nabi ﷺ menyimpan selalu selimut Khadijah; kenangan menenangkan saat
beliau terguncang wahyu pertama, & di dalamnya beliau diseru.
18. Sang #Nabi ﷺ gesit berolahraga lari. Kadang bersama istri. Kadang anak-anak
kecil; beliau lombakan siapa dulu yang mampu tangkap beliau.
19. #Nabi ﷺ suka minum susu dari wadah yang sama dengan istrinya,
ditepatkan di bekas bibirnya. Anggur, zaitun, & buah lain; segigit berdua.
20. Tidur Sang
#Nabi ﷺ tidak tengkurap. Jika miring berbantal tapak
tangan, kaki disilang. Jika telentang, kaki kanan diletak di atas kiri.
21. Kadang dalam
renung khusyu’, Sang #Nabi ﷺ duduk dengan 1 lutut diangkat menempel
perut. Suka bersandar bantal, tapi bukan di saat makan.
22. #Nabi ﷺ suka mandi bersama & bercanda bermain air dengan
istri-istrinya, bahkan pada Saudah nan tua. Usia tak menghalangi kemesraan itu.
23. Penutup
kepala kesayangan #Nabi ﷺ ialah surban hitam, dikenakan dengan ujung
menjatuh di pundak. Sandalnya bertali dua dari kulit hewan.
24. Makanan
kesukaan #Nabi ﷺ -yang jarang beliau nikmati- adalah paha
kambing. Camilannya hais; campuran kurma rendam, kismis, & susu masam.
25. #Nabi ﷺ yang penuh cinta memberi nama bebarang miliknya; dari perkakas
rumah-tangga, bejana, gelas, kuda, unta, keledai, pedang, tombak.
26. #Nabi ﷺ makan roti dari tepung utuh tak diayak (dulu dianggap rendah;
kini sehat berserat), lauknya garam, minyak zaitun, cuka, & labu.
27. #Nabi ﷺ tak pernah mencela makanan. Jika menyukainya, beliau memakannya
penuh syukur. Jika tidak suka, beliau cukup diam tanpa komentar.
28. #Nabi ﷺ mengerjakan sendiri segala urusan rumahtangga yang beliau bisa;
menambal baju sobek, menjahit sandal rusak, hingga memerah susu.
29. #Nabi ﷺ amat suka bersiwak bersih gigi; saat hendak shalat, hendak
tilawah, hendak menemui tamu/sahabat, juga tiap kali menjumpai istri.
30. #Nabi ﷺ tak pernah jijik pada istri yang sedang haidh (seperti
kebiasaan Arab & Yahudi); beliau tetap bermesra, hanya menghindari jima’.
31. Saat ‘Aisyah
haidh, #Nabi ﷺ bersandar di pangkuannya sambil tilawah;
atau meletakkan kepala di antara kaki ‘Aisyah, tidur dalam hangat.
32. Bahkan tuk
shalat malam, #Nabi ﷺ minta izin pada istri nan lagi bersama di
ranjang; “Apa kau ridha jika malam ini aku menghadap Rabbku?”
33. Karena
sempitnya kamar #Nabi ﷺ, tahajjud beliau menghadap ‘Aisyah berbaring.
Jika hendak sujud, diisyarati kaki sang istri agar ditekuk.
34. Sang #Nabi ﷺ amatlah pemalu, lebih tersipu dibanding gadis dalam
pingitannya. Tak pernah terbahak, hanya senyum tulusnya semanis madu.
35. Sang #Nabi ﷺ tak suka diistimewakan. Jika berbagi peran di perjalanan beliau
selalu mencari peluang berkontribusi; hatta menyiapkan api.
36. Jika
dihadapkan pada pilihan, Sang #Nabi ﷺ selalu mengambil hal yang ringan &
mudah; selama ia tak jatuh pada apa yang dilarang Allah.
37. “Tak pernah
kulihat”, kata Anas, “#Nabi ﷺ marah atau membalas laku buruk atas diri
beliau. Beliau marah jika Allah & agamaNya dinista.”
38. “Pernah 3 x
hilal berlalu”, ujar ‘Aisyah, “Tiada nyala api di rumah kami.” Apa penyambung
hidup #Nabi ﷺ?, tanya ‘Urwah. “Kurma & air .”
39. Kelembutan
Sang #Nabi ﷺ tak terhalangi & tak menghalangi
ibadahnya. Umamah binti Abil ‘Ash, sang cucu, sering digendong dalam shalatnya.
40. Al Husain
naik ke punggung #Nabi ﷺ saat sujud. Beliau tak bangkit hingga Al
Husain puas bermain. Nanti, beliau minta maaf pada hadirin.
41. Saat para
cucu jadikan #Nabi ﷺ kuda-kudaan, merangkak kian-kemari, kata Abu
Hurairah, “Tunggangan kalian paling mulia di langit & bumi”.
42. #Nabi ﷺ lalu tersenyum bersabda, "Pun penunggangnya, adalah yang
terbaik." Ya Allah, curahi kami rahmatMu tuk kelak bersamanya di surga.
No comments:
Post a Comment