Suatu hari,
seorang pria berdoa dalam keadaan marah dan emosi. Ia sebal pada pasangannya
yang seringkali menangis dan memanfaatkan air mata di setiap perdebatannya. Ia
bosan. Sungguh bosan.
Tak mau terlibat
dalam emosi yang negatif, iapun sujud dan berdoa, meminta pertolongan pada
Tuhan.
“Tuhan, mengapa
sih wanita sering menangis? Aku bosan dan jenuh melihat dan mendengarnya,”
keluh pria itu.
Jawab Tuhan
kepadanya:
“Karena wanita
itu unik. AKU menciptakannya tidak sama seperti kamu. Ia adalah makhluk yang
istimewa.
KU kuatkan
bahunya untuk menjaga anak-anakmu kelak.
KU lembutkan
hatinya untuk memberimu rasa aman.
KU kuatkan
rahimnya untuk menyimpan benih manusia.
KU teguhkan
pribadinya untuk terus berjuang saat yang lain menyerah.
KU beri naluri
untuk tetap menyayangi walau dikhianati dan disakiti oleh orang yang disayangi.
KU hembuskan
kasih sayang agar ia bisa mencurahimu dengan perhatian.
KU buat matanya
lentik karena ia akan menjadi jendela kedamaian.
KU buat senyumnya
merekah seperti mahkota bunga untuk membuatmu tetap mengingat indahnya dunia.
KU buat tangannya
terampil untuk menjagamu agar tak pernah kekurangan.
Tapi jika suatu
saat ia menangis.
Itu karena AKU
memberikannya air mata untuk membasuh luka batin dan memberikan kekuatan yang
baru. Bukanlah sebuah tanda kelemahan dan kekalahan.”
No comments:
Post a Comment