Monday, January 19, 2015

Awan Cumulonimbus (Cb) yang menghasilkan Petir dan Es

Allah berfirman:

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مِن جِبَالٍ فِيهَا مِن بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَن يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَن مَّن يَشَاءُ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالْأَبْصَارِ

 "Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikan bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Dia juga menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, yaitu dari gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung, maka ditimpakannya itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia dikehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (QS 24 An-Nur: 43).

Pada ayat diatas Allah mengarahkan pula perhatian Nabi SAW dan manusia agar merenungkan bagaimana Allah menghalau awan dgn kekuasaanNya dr suatu tempat ke tempat yg lain kmdn mengumpulkan awan-awan yg berarak itu pd suatu daerah, shg terjadilah tumpukan awan yg berat berwarna hitam, seakan-akan awan itu gunung-gunung besar yg berjalan di angkasa.
Dgn dmkn turunlah hujan lebat di daerah itu dan kadang-kadang hujan itu bercampur dgn es.
Dgn hujan lebat itu kadang-kadang manusia di bumi mendapat rahmat dan keuntungan yg besar, krn sawah dan ladang yg sdh kering akibat musim kemarau, menjadi subur kembali dan tumbuhlah berbagai macam tanaman dgn suburnya shg manusia dapat memetik hasilnya dgn senang dan gembira.
Ttp ada pula huhan yg lebat dan terus menerus turunnya dan menyebabkan terjadinya banjir di mana-mana shg terendamlah sawah ladang itu bahkan terendamlah suatu kampung seluruhnya, mk hujan lebat itu menjadi malapetaka bg org yg ditimpanya bukan sbg rahmat yg menguntungkan.
Semua itu terjadi menurut iradah dan kehendakNya, sampai skrg blm ada suatu ilmu pun yg dpt mengatur perkisaran angin dan perjalanan awan shg tdk akan terjadi banjir dan malapetaka itu. Dimana-mana terjadi topan dan hujan lebat yg membahayakan ttp para ahli ilmu pengetahuan tetap mengangkat bahu krn tdk dapat mengatasinya.
Semua ini menunjukkan kekuasaan Allah, ditimpakan rahmat dan nikmat kepada siapa yg di kehendakiNya, dan di timpakanNya musibah dan malapetaka kpd siapa yg di kehendakiNya.

Diantara keanehan alam yg dpt dilihat manusia ialah terjadinya kilat yg sambung-bersambung di waktu langit mendung dan dekat dgn turunnya hujan, kejadiannya guruh dan petir yg dahsyat dan bergemuruh. Meskipun ahli ilmu pengetahuan dpt menganalisa sebab musababnya kejadian itu, ttp mrk tdk dpt menguasai dan mengendalikannya. Bakankah ini suatu bukti pula bagi kekuasaan Allah?. (Tafsir Al-Qur'an Kementrian Agama RI, 1980).
@mangestiwaluyos 
Pin BB: 2B8B947E

No comments:

Post a Comment