يا أيها الناس إن وعد الله حق فلا تغرنكم الحياة
الدنيا ولا يغرنكم بالله الغرور.
“Hai manusia,
sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan
dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syetan yang pandai menipu,
memperdayakan kamu tentang Allah”(Fathir:5)
إن الشيطان لكم عدو
فاتخذوه عدوا إنما يدعو حزبه ليكونوا من أصحاب السعير.
“Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena
sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka
menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala"(Fathir:6) 🌴Berikut ini
diantara tipu daya syaithan dalam menejerumuskan manusia kedalam kesetan dan
perangkapnya:
1. Menabur Benih
Permusuhan dan Buruk Sangka di Kalangan Muslimin.
Rasulullah صلى الله
عليه وسلم bersabda : “Sesungguhnya iblis telah berputus asa untuk dapat
disembah oleh orang-orang sholih, namun dia berupaya menebarkan benih
permusuhan di kalangan mereka.” (HR Muslim 2812) Su’udhan atau buruk sangka
adalah salah satu cara syaithan mencerai-beraikan bani Adam, barisan kaum
muslimin. Demikian pula tahrisy (menebar benih permusuhan). Dari Ummul Mukminin
Shafiyah binti Huyai, dia bercerita : “Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah
i’tikaf di masjid, lalu aku datang menjenguk beliau pada suatu malam untuk
berbincang-bincang dengan beliau. (Setelah selesai) aku pun bangkit untuk
kembali dan beliau pun bangkit bersamaku untuk menemani. Ketika itu lewatlah
dua orang laki-laki Anshor radliallahu ‘anhuma. Tatkala mereka melihat
Rasulullah, mereka pun mempercepat langkahnya. Rasulullah pun berseru :
"Perlahanlah! Wanita ini adalah Shafiyah!" Dua orang itupun berkata
:"Subhanallah, ya Rasulullah!" Maka Rasulullah bersabda
: "Sesungguhnya syaithan menjalar pada diri Adam pada aliran darah
dan sungguh aku khawatir syaithan akan melemparkan kejahatan pada hati kalian
berdua (ketika melihat aku) lalu terucaplah sesuatu." (HR Bukhari
4/349-350)
2. Menghiasi
Bid'ah Bagi Manusia.
Syaithan akan
datang pada seseorang dengan menghiasi kebid'ahan dan membisikkan dalam hatinya
: "Orang-orang di masa kini telah jauh meninggalkan agamanya dan sulit
sekali mengembalikan mereka kepada agama. Alangkah baiknya kalau engkau
mengerjakan beberapa amal ibadah dengan beberapa tambahan dari apa yang telah
ditetapkan dalam sunnah Rasul dengan harapan agar mereka kembali pada agama
mereka, karena menambah amal kebajikan adalah baik." Akhirnya orang bodoh
tersebut pun mengikuti bisikan syaithan. Kita telah mengetahui bahwa ibadah
adalah perkara tauqifiyah yaitu harus diambil dari petunjuk Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa sallam semata. Kita tidak memiliki hak untuk menambah dan
mengurangi atau mengubah semau kita karena ini adalah perbuatan yang tidak
dibenarkan dan termasuk perangkap syaithan.
3. Menakut-nakuti
Bani Adam
Dalam hal ini
syaithan akan menakuti bani Adam dengan dua cara :
1: Syaithan
akan menakuti bani Adam dengan wali-walinya dari kalangan orang-orang kafir,
musyrik, fasiq, dan ahli maksiat. Syaithan membisikkan : "Hati-hati kamu
dari mereka! Mereka memiliki kekuatan yang dahsyat….!" Akhirnya dia
pun bergabung dengan wali-wali syaithan. Allah berfirman : "Sesungguhnya
yang demikian itu tidak lain hanyalah syaithan yang menakut-nakuti kamu dengan
kawan-kawannya (orang musyrik Quraisy) karena itu janganlah kamu takut kepada
mereka, tetapi takutlah kepada-Ku jika kamu benar-benar beriman." (Ali
Imron : 175) 2: Syaithan akan menakuti bani Adam dengan kefakiran. Allah
berfirman : "Syaithan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan
dan menyuruh kamu dengan kejahatan (kikir) …" (Al-Baqarah : 268)
4. Melemparkan
Keraguan Dalam Hati
Termasuk cara
syaithan menyesatkan bani Adam adalah melemparkan keraguan dan was was dalam
hati baik dalam hal aqidah, ibadah, maupun muamalah.
5. Menjerumuskan
dalam Kebodohan. Adapaun pintu masuk setan yang terbesar, ialah kebodohan
terhadap din (agama). Dengan jalan inilah, setan menguasai dan memperdaya
banyak manusia, sehingga mereka mengharamkan yang Allah halalkan dan
menghalalkan yang Allah haramkan. Demikian juga, disebabkan kebodohan terhadap
masalah din, banyak manusia beribadah dengan bid'ah-bid'ah dan perkara-perkara
yang bertentangan dengan Islam.
6. Menjerumuskan dalam Hawa nafsu. Asy-Sya'bi
berkata: disebut hawa nafsu karena selalu mengajak pemiliknya, jika dilepas
akan menggiring kepada kelezatan dunia tanpa memikirkan akibatnya. Hawa nafsu
mengajaknya supaya mengejar tuntutan syahwat dunia meskipun merupakan penyebab
datangnya berbagai macam kepedihan di dunia dan akhirat. Akibat di dunia
tentunya lebih dahulu dirasakan sebelum disiksa di akhirat. Hawa nafsu membuat
pengikutnya buta hingga tidak dapat memperhatikan hal tersebut.
7.
Hasad. Menurut Imam Ibnu Rajab , hasad (dengki) adalah dosa iblis. Dahulu,
iblis hasad kepada Adam , ketika ia melihat Adam melebihi para malaikat. Yaitu
Allah telah menciptakan Adam dengan tangan-Nya, memerintahkan para malaikat
bersujud kepadanya, mengajarinya nama-nama segala sesuatu, dan menempatkannya
di dekat-Nya (di surgaNya). Maka iblis pun selalu berusaha mengeluarkan Adam dari
surga, sampai ia berhasil mengeluarkannya darinya. Dan beberapa pintu yang
lain.
🌴Hanya
dengan ilmu dan iman kita bisa mengetahui perangkap-perangkap syaithon. Wallau
a'lam
Sumber: Al-Fawaid, Ibnul
Qoyim;Madakhilus Syaithan
No comments:
Post a Comment