🌴Bagian
yang paling penting pada diri manusia ialah hatinya. Disinilah pintu masuk
utamanya Syaithon. Jika hati bersih maka sempitlah jalan syaithon untuk masuk
menggoda manusia. Untuk itu kita harus selalu menjaga kebersihan dan kelurusan
hati kita dengan ilmu dan iman. Serta membersihkannya dari kotoran syubhat dan
syahwat.
🌴Karena
hati manusia dapat mengenal Allah Ta'ala dan beramal karena-Nya. Demikian
juga hati ibarat raja, sedangkan anggota badan lainnya sebagai pengikut dan
pelayannya. Anggota badan melayani hati sebagaimana rakyat melayani raja. Nabi صلى
الله عليه وسلم bersabda:
أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ
صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ
الْقَلْب
"ُ
Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika
ia baik, seluruh tubuh baik. Jika ia rusak, seluruh tubuh juga rusak.
Ketahuilah (segumpal daging) itu ialah hati."(HR Imam al-Bukhâri, no. 52,
2051; Muslim, no. 1599)
Perumpamaan
setan, ialah ibarat seekor anjing lapar yang mendekatimu. Jika engkau tidak
membawa daging dan roti, maka engkau bisa mengusirnya dengan gertakan. Namun
jika engkau membawa daging dan roti, sedangkan anjing itu lapar, maka engkau
tidak bisa mengusirnya hanya dengan ucapan. Demikian juga hati yang kosong dari
makanan setan, maka ia akan segera pergi dengan dzikrullah. Adapun hati yang
dikuasai oleh hawa nafsu, maka hawa nafsu itu akan mengangkat dzikir ke
permukaan hati, sehingga setan akan menetap di lubuk hatinya.
✈Berikut
ini jalan-jalan untuk menutup pintu masuknya Syaithon:
1. Beriman kepada
Allah dan bertawakal kepada-Nya. Allah berfirman : "Sesungguhnya syaithan
itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada
Rabb-Nya." (An-Nahl :99)
2. Menuntut ilmu
syar'i dari sumber dan pemahaman yang benar karena dengan ilmu ini kita
terbimbing kepada jalan yang lurus dan mampu menepis sekian banyak perangkap
syaithan yang dipasang untuk menjerat kita.
3. Mengokohkan
keikhlasan dalam beribadah kepada Allah. Allah berfirman : "Kecuali
hamba-hamba Engkau yang mukhlis (ikhlas) di antara mereka." (Al-Hijr :40)
4. Membentengi
dengan dzikrullah dan isti'adzah (memohon perlindungan) kepada Allah. Allah
Ta'ala berfirman : "Dan jika kamu ditimpa godaan syaithan maka
berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha
Mengetahui." (Al-A'raf : 200). Mudah-mudahan Allah melindungi kita dari
jebakan-jebakan syaithan yang menyesatkan.
5. Menjauhi dari
tempat-tempat dan perkara maksiyat. Sebagaimana nasehat Rahib kepada pembunuh
99 orang lalu digenapi yang keseratus dengan membunuh seorang Rahib, untuk
hijrah dari negerinya yang dipenuhi kejahatan kenegerinya orang-orang sholih
untuk menyempurnakan taubatnya dari kemaksiyatan.(Muttafaq ‘alaih)
6. Menjauhi dari
hal-hal yang batil dan haram. Karena hati yang dipenuhi perkara yang haram akan
sulit menerima hidayah dari Allah. Seperti hatinya orang-orang munafik. Allah
berfirman:" Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya;
dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka
berdusta"(Al-BAqoroh:10)
🌴Semoga
Allah menjaga kita dan keluarga kita dari tipu daya syaithon Wallahu'alam
Sumber:artikel
bukhari.or.id;Madakhilus Syaithon, DR. Abdullah Al-Khothir; Mausu'ah
fil-hadits.
No comments:
Post a Comment