Friday, January 30, 2015

SAKIT INI UJIAN ATAUKAH ADZAB?‬

Jika saya sakit, apakah sakit saya ini adzab? Ataukah ini ujian? Apakah ini pertanyaan Anda?

Untuk membantu menjawab pertanyaan itu, terlebih dulu kita perlu menjawab, mengapa ada adzab dan mengapa ada ujian?

Adzab terjadi karena dosa. Sedangkan setiap hari dosa pasti kita lakukan. Tidak ada seorang pun di antara kita yang steril dari dosa.

Meskipun begitu, tidak semua dosa berbuah adzab . Karena Allah telah memberi kita banyak cara menghapuskan dosa dan dampak negatifnya. Kita bisa melaksanakan amal shalih yang menghapus dosa, seperti shalat jamaah, shalat Jumat, bersedekah, puasa Arafah, haji dan umrah, jihad fi sabilillah, dan sebagainya. Istighfar dan taubat juga merupakan penghapus dosa. Kadang-kadang Allah juga memaafkan banyak dosa kita semata karena sifat-Nya yang Maha Pengampun dan  Penyayang. Jika tidak, Allah akan menimpakan musibah berupa sakit, sempitnya rezeki, dan sebagainya. Musibah ini berfungsi sebagai tebusan bagi dosa-dosa kita. Ia juga merupakan hukuman bagi kesalahan kita. Kabar gembiranya, jika kita telah menerima hukuman dan membayar tebusan, dosa-dosa pun berguguran. Bahkan, jika ia menjalani musibah dengan sabar, ridha, dan ihtisab, lalu kembali kepada kebenaran, maka semua itu menjadi rahmat dan membuahkan pahala berlipat ganda baginya.

Musibah sebagai hukuman inikah adzab?

Ya, jika dilihat dari sisi penderitaan yang kita rasakan, ia memang adzab. Tapi, dari sisi lain, ia juga merupakan ujian bagi iman kita, apakah datangnya musibah itu lebih mendekatkan kita kepada-Nya atau sebaliknya. Apakah ia akan meningkatkan iman atau sebaliknya.

Ujian terjadi untuk membuktikan iman dan apakah kita memiliki kesabaran. Kalau tidak ada sakit, kemiskinan, kelaparan, dan lainnya bagaimana terbukti kesabaran kita? Bagaimana dibuktikan iman kita kepada-Nya bahwa Dia Yang Menyembuhkan, Memberi rezeki, dan Memberi makan?
Wallahu a'lam

@mangestiwaluyos 
Pin BB: 2B8B947E

WA & Telegram: 081.216.216.515

Tuesday, January 27, 2015

Doa Keberkahan Di Awal Pagi


Dari Ummu Salamah Radhiyallahu 'Anha, bahwasanya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam apabila selesai shalat Shubuh selepas salam beliau membaca:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

“Ya Allah, Sungguh aku minta kepada-Mu ilmu ilmu yang manfaat, rizki yang baik, dan amal yang diterima.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah,
Kapan Dibacanya?

Doa yang agung ini dibaca setelah selesai dari shalat Shubuh. Termasuk bacaan zikir ba’da shalat. Namun dikhususkan pada shalat Shubuh saja. Ini dikuatkan pula pada redaksi lain dalam Musnad Ahmad, “Beliau membaca fi dubur al-Fajri (di belakang shalat fajar) apabila beliau sudah selesai shalat.”
Keutamaan Doa

Doa ini senantiasa dibaca Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam setiap paginya. Tepatnya sesudah selesai mengerjakan shalat Shubuh.

Adapun isinya sungguh sangat luar biasa. Berisi arahan seorang muslim dalam mengisi harinya. Agar tidak lepas dari mencari ilmu yang manfaat, rizki yang halal, dan beramal shalih yang diterima.

Seorang muslim memulai harinya dengan bertawajjuh kepada Allah Ta’ala agar diberi tiga permintaan yang sangat dibutuhkan dalam hidupnya. Ia meminta tolong kepada Allah agar dibantu untuk mewujudkan harapannya yang agung ini.

Keutamaan Ilmu Manfaat

Sangat luar biasa, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengawali permintaan dalam doa ini dengan ilmu yang manfaat sebelum beliau meminta rizki yang baik dan amal yang diterima. Ini mengisyaratkan, dengan ilmu yang manfaat seorang muslim bisa membedakan antara rizki yang baik (halal) dan yang tidak baik, membedakan antara amal shalih yang diterima dan amal yang tidak shalih yang akan tertolak. Karena terkadang seseorang rancu menilainya, ia mengira mengerjakan amal shalih yang akan diterima padahal hakikatnya tidak demikian.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا

“Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?" Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.” (QS. Al-Kahfi: 103-104)

Terkadang terjadi pula, seseorang mengira rizki dan harta yang diperolehnya adalah baik dan bermanfaat. Padahal, sebenarnya ia buruk dan membahayakan. Dan seseorang tidak bisa membedakan antara yang bermanfaat dan membahayakan, yang baik dan yang buruk kecuali dengan ilmu yang manfaat.

Allaahumma Innii As-aluka ‘ilmaan Naafi’an: ilmu yang bermanfaat bagi pemiliknya dan orang lain. Di dalamnya terkandung makna bahwa ilmu ada dua macam: ilmu nafi’ (ilmu yang manfaat) dan ilmu yang tak manfaat. Dan ilmu nafi’ yang paling utama adalah ilmu yang diperoleh seorang muslim yang bisa mendekatkan dirinya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dan ilmu manfaat inilah yang sering diminta oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dalam doanya, “Ya Allah, jadikan manfaat untukku apa yang Engkau ajarkan kepadaku, ajarilah aku apa-apa yang menfaat bagiku, dan tambahkanlah ilmu yang manfaat kepadaku.” (HR. Al-Tirmidzi)

Pentingnya Rizki Baik (halal)
Makna rizqan thayyiban dalam doa di atas adalah rizqan halalan (rizki yang halal). Ini juga mengisyaratkan bahwa rizki ada dua bentuk: thayyib (baik) dank habits (buruk). Sedangkan Allah Ta’ala adalah Thayyib (Maha Baik) dan tidak menerima kecuali yang baik-baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang orang yang beriman dengan sesuatu yang telah diperintahkan kepada para Rasul-Nya.


 يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحاً
Wahai para Rasul makanlah kamu dari yang baik dan kerjakanlah amal shaleh.” (QS. Al-Mukminun: 51)

Makan yang halal akan membantu seseorang dalam beramal shalih. Siapa yang makanannya halal maka anggota badannya akan terdorong untuk menjalankan ketaatan. Sebaliknya, siapa yang makanannya haram maka anggota badannya akan terdorong berbuat maksiat baik ia kehendaki atau tidak, ia tahu atau tidak. Imam Ahmad berkata: Apabila makanan mengumpulkan empat perkara maka ia telah sempurna: apabila disebut nama Allah di awalnya, memuji Allah (Alhamdulillah) di akhirnya, banyak tangan yang ikut memakannya, dan diperoleh dari jalan yang halal.”

Amal Diterima

Makna ‘Amalan Mutaqabbala adalah amal yang diterima di sisi Allah Ta’ala. Amal yang akan mendapat pahala dan ganjaran yang baik dari-Nya. Ini mengisyaratkan bahwa tidak semua amal yang dikerjakan untuk mendekatkan diri kepada Allah itu diterima. Tetapi hanya amal yang shalih saja yang akan diterima. Sedangkan amal disebut shalih apabila dikerjakan hanya untuk Allah semata dan dikerjakan sesuai sunnah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Apakah Cukup Berdoa?
Doa ini harus diikuti dengan mengusahakan sebab. Jika seseorang meminta ilmu manfaat, maka ia harus mendatangi majelis ilmu, membaca buku, bertanya, dan selainnya.

Jika ia meminta rizki yang baik maka ia haruslah bekerja, berdagang, dan cara-cara halal lainnya untuk mendapatkan rizki.

Dan jika ia ingin mendapat pahala dari amal shalihnya. Maka ia harus mengusahakan syarat-syaratnya, yakni ia harus ikhlas dalam beramal dan menyesuaikan amal dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Pertama bisa diperoleh dengan mengesampingkan kepentingan dari selain Allah, ia menguatkan iradah kepada Allah. Kedua, bisa diperoleh dengan ia memahami ajaran Islam yang telah disampaikan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Semoga Allah menganugerahkan kepada kita ampunan dan rahmat-Nya sehingga melimpahkan keberkahan dalam hidup kita. Wallahu Ta’ala A’lam. 

JAM KERJA ORGAN TUBUH MANUSIA

LAMBUNG,
jam 07:00 - 09:00 daya kerja lambung sedang kuat2nya.
Dianjurkan utk sarapan yg bergizi tinggi pada jam ini.  

JANTUNG,
jam 11:00 - 13:00, *hindari panas berlebih dan olah fisik*,
terutama bagian yg ada keluhan di pembuluh darah.                     

HATI / LIVER,
jam 13:00 - 15:00, kondisi liver sedang lemah,
dgn istirahat sejenak akan terjadi proses regenerasi sel2 hati.

PARU-PARU,
jam 15:00 - 17:00, paru paru sedang lemah,
istirahat dan nafas dgn teratur utk mengembalikan energi paru paru.         

GINJAL,
jam 17:00 -19:00, ginjal dalam kondisi kuat,
terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan sel otak.
Ini jam terbaik utk belajar.

LAMBUNG,
jam 19:00 - 21:00, lambung sedang lemah.
Diusahakan jangan mengkonsumsi makanan padat yg sulit dicerna,
atau lebih baik berhenti makan.

LIMPA,
jam 21:00 23:00, Limpa dalam kondisi lemah,
terjadi proses pembuangan racun tubuh dan regenerasi sel limpa.
Jika wajah menjadi agak pucat dijam ini, artinya limpa ada gangguan.

JANTUNG,
jam 23:00 - 01:00, jantung sedang dalam kondisi lemah.
Waktunya istirahat utk pemulihan energi tubuh.          

HATI / LIVER,
jam 01:00 - 03:00, liver dalam kondisi kuat,
terjadi proses pembuangan racun hasil metabolisme tubuh.
Ini saatnya terjadi regenerasi sel.
 
PARU-PARU,
jam 03:00 - 05:00, kondisi paru paru sedang kuat,
terjadi pembersihan dan pembuangan racun atau kotoran diparu paru.
Akan terjadi batuk, bersin dan berkeringat bila paru2 kotor.
Ini jam terbaik utk olah nafas, yoga dan meditasi.  

USUS BESAR,
jam 05:00 - 07:00, usus besar dalam kondisi kuat,
biasakan B.A.B di jam ini
agar kotoran, racun dan sisa sistem pencernaan dapat dikeluarkan semua.

Salam Sehat.

Semoga manfaat.

Prof. dr. Soeharsoyo SpAk

Saturday, January 24, 2015

🎆Menutup Pintu Masuk Syaithan

🌴Bagian yang paling penting pada diri manusia ialah hatinya. Disinilah pintu masuk utamanya Syaithon. Jika hati bersih maka sempitlah jalan syaithon untuk masuk menggoda manusia. Untuk itu kita harus selalu menjaga kebersihan dan kelurusan hati kita dengan ilmu dan iman. Serta membersihkannya dari kotoran syubhat dan syahwat.


🌴Karena hati manusia dapat mengenal Allah Ta'ala dan beramal karena-Nya. Demikian juga hati ibarat raja, sedangkan anggota badan lainnya sebagai pengikut dan pelayannya. Anggota badan melayani hati sebagaimana rakyat melayani raja. Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
 أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْب
"ُ Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik, seluruh tubuh baik. Jika ia rusak, seluruh tubuh juga rusak. Ketahuilah (segumpal daging) itu ialah hati."(HR Imam al-Bukhâri, no. 52,  2051; Muslim, no. 1599)
Perumpamaan setan, ialah ibarat seekor anjing lapar yang mendekatimu. Jika engkau tidak membawa daging dan roti, maka engkau bisa mengusirnya dengan gertakan. Namun jika engkau membawa daging dan roti, sedangkan anjing itu lapar, maka engkau tidak bisa mengusirnya hanya dengan ucapan. Demikian juga hati yang kosong dari makanan setan, maka ia akan segera pergi dengan dzikrullah. Adapun hati yang dikuasai oleh hawa nafsu, maka hawa nafsu itu akan mengangkat dzikir ke permukaan hati, sehingga setan akan menetap di lubuk hatinya.
Berikut ini jalan-jalan untuk menutup pintu masuknya Syaithon:
1. Beriman kepada Allah dan bertawakal kepada-Nya. Allah berfirman : "Sesungguhnya syaithan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabb-Nya." (An-Nahl :99)
2. Menuntut ilmu syar'i dari sumber dan pemahaman yang benar karena dengan ilmu ini kita terbimbing kepada jalan yang lurus dan mampu menepis sekian banyak perangkap syaithan yang dipasang untuk menjerat kita.
3. Mengokohkan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah. Allah berfirman : "Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis (ikhlas) di antara mereka." (Al-Hijr :40)
4. Membentengi dengan dzikrullah dan isti'adzah (memohon perlindungan) kepada Allah. Allah Ta'ala berfirman : "Dan jika kamu ditimpa godaan syaithan maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui." (Al-A'raf : 200). Mudah-mudahan Allah melindungi kita dari jebakan-jebakan syaithan yang menyesatkan.
5. Menjauhi dari tempat-tempat dan perkara maksiyat. Sebagaimana nasehat Rahib kepada pembunuh 99 orang lalu digenapi yang keseratus dengan membunuh seorang Rahib, untuk hijrah dari negerinya yang dipenuhi kejahatan kenegerinya orang-orang sholih untuk menyempurnakan taubatnya dari kemaksiyatan.(Muttafaq ‘alaih)
6. Menjauhi dari hal-hal yang batil dan haram. Karena hati yang dipenuhi perkara yang haram akan sulit menerima hidayah dari Allah. Seperti hatinya orang-orang munafik. Allah berfirman:" Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta"(Al-BAqoroh:10)
🌴Semoga Allah menjaga kita dan keluarga kita dari tipu daya syaithon Wallahu'alam

Sumber:artikel bukhari.or.id;Madakhilus Syaithon, DR. Abdullah Al-Khothir; Mausu'ah fil-hadits.

Kisah Kakek Sholeh yang Terlupa

Seorang sahabat bernama Davy bertutur kepada saya tentang pengalaman hidupnya. Beliau yang berprofesi sebagai presenter, artis dan publik figur sering mendapat undangan untuk menghadiri. Dalam sebuah perjalanan bersamanya, saya mendapatkan kisah ini.
26 Desember 2004 adalah tanggal yang takkan terlupa bagi rakyat Indonesia, khususnya Aceh. Allah Swt telah memberikan sebuah peringatan hebat dengan datangnya musibah Tsunami. Sebuah hikmah yang diambil oleh kita bersama adalah bahwa Tsunami telah mengingatkan kita semua yang tadinya. Serta-merta kita semua menyebut dan mengagungkan nama Allah Swt saat menyaksikan kebesaran-Nya lewat musibah Tsunami.
Ya, kita semua terlupa untuk membesarkan nama-Nya. Hingga Dia Swt paksa kita untuk meneriakkan nama-Nya. meski dengan pekik tangis, erangan bahkan jeritan dari setiap mulut baik yang terkena musibah tersebut atau yang menyaksikan. Dia Swt jg tumbuhkan rasa simpati dan empati mendalam pada diri kita terhadap saudara-saudara kita yang menjadi korban di sana.
Davy bercerita bhw ia diundang ke sebuah desa di Aceh untuk menghadiri acara syukuran. Alhamdulillah sebuah desa sudah berhasil dibangun kembali dari hasil kerjasama semua pihak. Dalam acara perayaan syukuran itu tidak hanya orang aceh saja yang hadir…, namun beberapa orang dari dalam dan luar negeri terlihat turut hadir dan bergembira atas desa yang berhasil dibangun kembali.
Saat acara formal sudah selesai dihelat, kini giliran acara hiburan yang ditunggu-tunggu. Salah satu performance andalan masyarakat desa tersebut adalah penampilan seorang gadis Aceh asli yg akan menyanyikan sebuah lagu berbahasa Inggris. Gadis itu tanpa rasa sungkan dan ragu tampil ke muka. Gaya dan mimiknya begitu ceria, seolah menggambarkan bahwa ia dan rakyat Aceh tidak lagi bersedih.
Ia menyanyikan sebuah lagu tahun 80-an berjudul My Bonny, dengan fasih gadis itu melantunkan. My bonny is over the ocean….My bonny is over the sea…My bonny is over the ocean…O bring back my bonny to me. Penampilan gadis itu sungguh memukau.  Ratusan orang yang hadir memberikan applause, bahkan tidak jarang yang berdiri memberi penghormatan.
Hingga saatnya ada seorang ‘bule’ tampil ke muka dan datang menghampiri gadis tersebut di atas panggung. Pria bule itu menyalami si gadis kecil sambil bertanya pertanyaan sederhana dalam bhs Inggris, “O my dear, what is your name?”Mendapati pertanyaan itu sang gadis kecil terdiam membisu. Ia tak mampu menjawabnya, malah ia menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Dengan mulut tertutup ia hanya bisa menjawab, “Mmmmmm…….!”
Sang pria bule penasaran, ia melontarkan satu pertanyaan kembali, “O my sweetheart, do you live here?” Lagi-lagi gadis tersebut tidak menjawab pertanyaan pria bule itu kecuali hanya dengan menggelengkan kepala sambil menjawab, “Mmmmm….” Melihat kejadian itu kontan seluruh hadirin tertawa. Mereka kini semua tahu bahwa gadis kecil yang baru saja memukau dengan lagu bahasa Inggris yang dibawakannya rupanya hanya sekedar hapal.Bahkan satu kata dan kalimat sederhana dalam bahasa Inggris pun rupanya ia tidak tahu.
Davy meneruskan kisahnya bahwa acara itu selesai diselenggarakan. Beberapa orang kaum muslimin yang turut hadir kemudian pergi ke masjid terdekat untuk shalat Zhuhur berjamaah. Davy ikut serta dalam shalat Zhuhur tersebut. Saat shalat usai dan kaum muslimin berdoa kepada Allah Swt…, maka Davy mendengar ada seorang pria Aceh berusia tua yang duduk di belakang sambil berdoa dengan suara terisak-isak.
Kakek itu menengadahkan wajahnya ke langit. Tangannya terangkat sedemikian tinggi. Tubuh berguncang, air mata menetes deras dan dengan suara terisak yang menyayat hati setiap orang yang mendengarnya.  Lama sekali kakek itu berdoa dan menangis di hadapan Tuhannya. Hingga muncullah simpati Davy yang membuat ia tergerak untuk menghibur kakek yang terlihat sedih tadi. Davy pun datang menghampiri.
“Pak…, kita orang beriman harus bersabar ya atas ujian yang Allah berikan. hidup ini tak selalu bahagia, ada kalanya Dia Swt berikan ujian kepada kita agar kita selalu mawas diri!” demikian ujar Davy kepada kakek itu. Masih dengan tubuh berguncang dan suara terisak kakek itu mengangguk-anggukkan kepalanya tanda setuju. Davy pun kini mengusap-usap punggung sang kakek untuk meredam tangis dan gejolak emosi. Alhamdulillah, usaha Davy sedikit berbuah hasil. Kakek tersebut sudah mulai agak tenang.
Davy lalu bertanya kepada kakek itu, “Memangnya berapa orang anggota keluarga kakek yang menjadi korban Tsunami tempo hari?” Dengan terbata-bata sang kakek menjawab,”Alhamdulillah, semua keluarga saya selamat. Tidak satupun Allah Swt ambil lewat peristiwa Tsunami.”
Masih ingin tahu lebih jauh, Davy bertanya lagi,”Mungkin harta atau usaha atau kendaraan bapak hanyut dan hilang disapu Tsunami?!” Sang kakek menjawab, “Alhamdulillah tidak satu pun yang Allah Swt ambil dari saya lewat Tsunami!” Kini Davy menjadi bingung dan bertanya membatin mengapa kakek ini menangis tersedu. Hal itu pun ia utarakan dalam sebuah tanya, “Lalu apa yang membuat kakek menangis seperti ini andai tidak 1 pun Allah Swt ambil lewat Tsunami?!”
Kini sang kakek menatap wajah Davy dengan dalam. Mimik kesungguhan tergurat di wajahnya. Sang kakek bertanya kepada Davy, “Apakah Anda tidak melihat penampilan seorang gadis kecil Aceh yang menyanyikan lagu berbahasa Inggris?!””Ya, saya lihat!” jawab Davy. “Apakah Anda melihat seorang pria bule yang bertanya kepada gadis itu dengan bahasa Inggris?!” tanya Kakek lagi. “Ya, saya lihat!” jawab Davy.”Apakah Anda menyimak jawaban gadis kecil tersebut?!” tanya kakek.
“Ya, gadis itu tidak bisa menjawab pertanyaan pria tadi, padahal sebelumnya ia bernyanyi lagu berbahasa Inggris dengan amat fasih!”jelas Davy.
“Ya… kejadian itu membuat kt semua tertawa terbahak2 saat kt menyadari bhw gadis kecil itu tdk bs sama sekali brbahasa Inggris.
Rupanya ia hanya menghapal, dan apa yang ia nyanyikan bisa jadi tidak ia pahami…” sang kakek menambahkan.
“Kejadian itu sungguh adalah sebuah peringatan bagi saya. Sebuah peringatan bagi saya yang sudah Terlupa atas tugas yang Allah Swt titipkan kepada saya…” tambah Kakek.
“Maksud bapak…?!” tanya Davy mengejar.
“Teguran yg Allah berikan kepada saya hari ini jauh lebih hebat daripada tegurannya yang bernama Tsunami.Dalam tempo hanya beberapa belas menit, Tsunami telah melenyapkan hampir seluruh harta dan jiwa yang dimiliki oleh rakyat Aceh.Namun teguran Allah Swt yang diberikan kepada saya ini boleh jadi akan melenyapkan semua kebahagiaan saya…, tidak hanya di dunia bahkan mungkin hingga akhirat!” terang sang kakek.
Davy hanya terdiam. ia masih belum mengerti. Ingin sekali ia menyimak dengan seksama apa yang akan dijelaskan oleh sang kakek.
Sang kakek pun menambahkan, “Peristiwa gadis itu menyadarkan saya bahwa sang gadis tidak memahami apa yang ia nyanyikan. Kejadian itu membuat semua orang yang hadir tertawa terbahak saat menyadarinya. Kini usia saya sudah lebih dari 60 tahun, dan saya tahu mungkin waktu kematian saya sudah tak lama lagi.
SETIAP HARI SAYA SHALAT, BERDOA & MEMBACA AL QURAN. NAMUN APA YANG SAYA BACA DAN HAPALKAN HANYA SEDIKIT YANG BISA SAYA MENGERTI. SAYA TAK UBAHNYA SEPERTI GADIS KECIL TADI…. MUNGKIN SAAT SAYA MATI DAN BERADA DI DALAM KUBUR…., MALAIKAT MUNKAR-NAKIR AKAN DATANG KEPADA SAYA DAN BERTANYA…, MAN RABBUKA…, WA MAN NABIYYUKA…, WA MA QIBLATUKA… WA MAN IKHWANUKA…?
SAAT ITU SAYA AKAN TERDIAM, TERPAKU DAN TIDAK BISA MENJAWAB. MUNGKIN SAYA AKAN MELAKUKAN HAL YANG SAMA DENGAN GADIS TADI. SAYA AKAN MENGGELENGKAN KEPALA DAN MENJAWAB DENGAN; MMMMMM…… SAYA TIDAK MENGERTI.
Bila hari ini kita semua tertawa atas gadis yang tidak mengerti tadi…, boleh jadi nanti di kubur malaikat, setan dan iblis akan menertawakan saya sambil berkata…,Lihat ini anak manusia, 60 thn lbh dia hidup di dunia menjadi hamba Allah,namun selama itu ia tidak mengerti apa yangg Allah mau dari hidupnya!”
Kalimat terakhir itu membuat sang kakek kembali menangis tersedih. Ia tidak lagi menghiraukan Davy yang berada di sisinya. Ia menutup wajah dengan kedua telapak tangannya. Berulangkali kata tobat ia ucapkan kepada Tuhannya. Davy hanya tercenung, bergetar relung batinnya. Perlahan tangannya yang sedari tadi merangkul tubuh sang kakek ia lepaskan.
Kini tatapan Davy nanar. Tak terasa air mata sudah mulai mengembang di sudut matanya. Dalam batin ia berulang membaca istighfar. Ia bersyukur kepada Allah Swt yang telah memberi peringatan kepadanya…, Padahal sebelumnya ia termasuk manusia yang ‘terlupa’. Thanks to Davy buat kisah yang sungguh menggetarkan ini!

- Bobby Herwibowo.

Manfaat Membaca Al-Qur’an

Bacaan Al-Qur’an umumnya memiliki efek yang
sangat baik untuk tubuh, seperti; memberikan
efek menenangkan, meningkatkan kreativitas,
meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan
kemampuan konsentrasi, menyembuhkan berbagai
penyakit, menciptakan suasana damai dan
meredakan ketegangan saraf otak, meredakan
kegelisahan, mengatasi rasa takut, memperkuat
kepribadian, meningkatkan kemampuan berbahasa,
dan lain-lain.
Berikut ini adalah penjelasan beberapa manfaat
dari membaca Al-Qur’an :
1. Mengurangi Ketegangan (stres)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr.
Ahmad Al Qadhi, direktur utama Islamic Muslim
for Education and Research yang berpusat di
Amerika Serikat sekaligus konsultan ahli sebuah
klinik di Panama City, Florida menunjukkan bahwa
bacaan Al-Qur’an menimbulkan efek relaksasi
hingga 65%. Al-Qur’an juga memiliki pengaruh
positif yang cukup signifikan dalam menurunkan
ketegangan (stres).
2. Meningkatkan Kesehatan Mental
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kazemi
dkk yaitu dengan cara mendengarkan Al-Qur’an
selama 15 menit 3 kali seminggu selama 4 minggu
berturut-turut yang diperdengarkan melalui tape
recorder. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan
mendengarkan Al-Qur’an telah meningkatkan
kesehatan mental si pendengar.
3. Mencegah dan Mengatasi Kepikunan
Membaca Al-Qur’an secara rutin dapat
meningkatkan daya ingat dan fungsi kerja otak
kita karena secara spiritual Al-Qur’an merupakan
kumpulan wahyu yang sempurna yang menenangkan
jiwa, meningkatkan keyakinan, dan
menyeimbangkna hidup manusia. Energi positif
dari ayat-ayat Allah Swt ini dapat menjadi nutrisi

otak yang paling berharga dari sebuah obat.

MAU SEHAT YUK - MAU SEHAT YUK SHOLAT

SHALAT itu sehat, dan sehat itu shalat. Berarti ada korelasi antara bentuk ibadah ini dengan kondisi tubuh manusia. Bisa juga sudah sifatnya otomatis antara orang yang shalat pasti ujung ujungnya sehat. Berarti bisa dikatakan, orang yang sakit bisa jadi shalat secara fiqihnya sudah betul, tapi shalat secara tasawufnya harus diperbaiki.

Menurut dr. Azwar Bahar, Sp. B.Onk, menyatakan shalat adalah deteksi dini gratis. Bila banyak penyakit harus melalui pemeriksaan penunjang, shalat mengisyaratkannya dengan nyeri atau pun tidak nyaman sewaktu melakukan rangkaian gerakan teratur ini.

Itu pun terkait dengan penyakit tulang yang sedang gencar dilawan: osteoporosis. Shalat menguatkan tulang, sementara osteoporosis melemahkan tulang terutama tulang belakang, pilar tubuh yang terbungkus dengan daging. Pilar ini terbentuk di usia empat masa janin. Disinilah terpancang kepala, rongga dada tempat lengan tersangkut, dan panggul tempat tungkai. Pilar ini juga memuat saraf untuk setiap anggota tubuh.

Jika digambarkan, tulang belakang terdiri dari 7 keping tulang leher (cervical), 12 dada (thorakal), 5 punggung (lumbar), 5 kelangkang (sacrum) yang bersatu dan 3-5 ekor (coccygeal) yang juga bersatu. Semuanya berada dalam satu tatanan yang tersusun rapi dan saling berhubungan dalam persendian yang diperkuat oleh ligamen (jaringan ikat). Di tengahnya terdapat terowongan yang diisi oleh saraf.

Tulang belakang diperkuat pula di beberapa tempat. Di dada ia ditunjang oleh rongga dada dengan 12 keping tulang rusuk yang berhubungan langsung dengannya. Di kedua sisi rongga tempat paru dan jantung ini, terdapat bahu, tempat melekatnya lengan.

Otot dada dan bahu melapis kokoh susunan ini. Di punggung ia ditunjang oleh tulang panggul (coxae) tempat melekatnya tulang paha. Penyebaran gaya berat ini dilapisi otot punggung yang tebal dan kuat hingga meringankan bebannya. Keping tulang itu sendiri terdiri dari zat kapur. Kekurangan zat ini mengakibatkan keropos, sedangkan bila kelebihan mengakibatkan kekakuan. Untuk hidupnya, ia dialiri darah secara khusus dan diamankan dari infeksi dengan getah bening (limfe).

Maka, ialah tanda lahir dari makhluk berbentuk lain, si penerima amanah. Pilar inilah yang membuat manusia bukan hanya bisa berdiri, tetapi berjalan dengan tegak hingga mampu menunaikan perintah shalat.

Osteoporosis sendiri merupakan pengeroposan tulang yang terjadi di hari tua. Kejadiannya berhubungan erat dengan kualitas tulang di usia 28-an tahun. Pertumbuhan tulang diatur oleh dua hormon kelamin, yakni estrogen untuk wanita, dan testosterone lelaki. Menjelang usia 21-an, ia tumbuh dengan cepat hingga pergantian sel tulang yang pensiun karena habis masa kerjanya dapat diabaikan. Pertumbuhan berakhir di usia 28-an. Sesudah itu ia hanya bersifat peremajaan, yaitu sel baru seimbang dengan sel kadaluarsa. Di usia tua, kedua hormon ini berkurang sehingga peremajaan tidak terjadi. Bagi tulang belakang, shalat pada waktunya, seperti yang diajarkan Rasulullah SAW adalah jaminan mutu.


Demikian pula ketika berbicara mengenai aliran darah, pernapasan, ataupun aliran getah bening. Semuanya tuntas terpecahkan dalam tiap gerakan shalat.

7 RAHASIA Wanita YANG WAJIB DIPAHAMI PRIA

1. Para wanita cenderung mengambil risiko yang lebih tinggi seiring dengan bertambahnya usia.

Wanita berusia di atas 50 tahun memiliki keinginan yang lebih tinggi untuk melakukan hal-hal baru. Pada saat usia memasuki usia mapan tersebut, wanita ingin menikmati hidupnya secara lebih berkualitas setelah bertahun-tahun mengasuh dan melayani keluarganya.

Ini yang mungkin sulit dipahami suami. Di saat-saat usia seperti itu, para pria biasanya mengalami penurunan hasrat atau gairah yang dipicu oleh turunnya kadar hormon testosteron dalam tubuh.

2. Para wanita umumnya akan mengalami pubertas kedua saat usia memasuki 40 tahun.

Saat-saat sebelum memasuki masa menopause, wanita akan melewati masa yang disebut perimenopause selama sekitar sembilan tahun. Pada masa tersebut, wanita cenderung labil karena terjadi perubahan hormon di dalam dirinya yang memicu terjadinya perubahan siklus menstruasi.

Para pria kadang melewatkan kondisi ini sehingga tidak mengerti mengapa istrinya sulit mengerti atau bahkan cepat marah. Di usia 40 tahunan pada umumnya pria sudah mencapai tahap emosional yang stabil sehingga perlu lebih bijaksana jika istri terlihat labil.

3. Merawat anak membuat wanita tenang.

Sebuah jurnal pada tahun 2005 mempublikasikan penemuan bahwa menyusui pada wanita membuatnya nyaman dan tidak stres. Bahkan menurut jurnal tersebut efek menyusi jauh lebih menenangkan ketimbang menggunakan obat-obat penenang seperti kokain.

Fakta ini penting dan wajib diketahui oleh semua pria. Salah satu penyebab utama pertengkaran dalam rumah tangga adalah karena belum adanya anak dalam keluarga itu. Banyak hal-hal kecil dan sepele akhirnya menjadi pertengkaran hebat karena emosi yang tidak stabil.

4. Selama masa kehamilan otak wanita mengalami penciutan. 

Pada saat hamil, umumnya perempuan menjadi sedikit pelupa dan bahkan lemot. Wanita juga cenderung istirahat dan cepat mengantuk. Hal ini terjadi karena otak wanita mengalami penciutan sebanyak empat persen. Setelah kelahiran terjadi maka ukuran otak akan kembali normal.

Saat masa kehamilan emosi wanita juga kerap meledak akibat adanya perubahan hormon dalam dirinya. Dalam masa-masa itu, suami perlu menyadari bahwa istinya tidak sedang menjadi dirinya sendiri dan perlu lebih sabar menghadapinya.

5. Rangsangan seksual wanita mudah hilang.

Wanita mudah terganggu untuk hal-hal yang dipandang sepele oleh pria. Begitu juga dalam urusan seks. Perempuan hanya bisa orgasme jika beberapa bagian dari otaknya tertutup, sayangnya bagian otak wanita tersebut mudah terbuka jika terpancing oleh hal-hal seperti tidak nyaman, sedang marah, bau badan, dan lain-lain.

Ini yang kadang dilupakan pria. Bulu hidung yang tidak terawat bisa menyebabkan wanita kehilangan selera saat bercinta. Begitu juga dengan bau badan dan bahkan penampilan. Beberapa perempuan tidak percaya diri bercinta di pagi hari karena merasa dirinya jelek di waktu-waktu itu.

6. Wanita cenderung tidak menyukai sikap agresi dan konflik

Karena sifat wanita yang lembut dan memiliki insting menjaga dan merawat keluarganya maka wanita cenderung menghindari sikap agresif dan konfrontasi. Ini pula yang sering terjadi di dalam kehidupan mereka sehari-hari. Konflik sekecil apapun kadang membuat mereka menarik diri.

Bagi pria yang memang lebih toleran terhadap konflik kadang tidak memahami sifat wanita yang seperti itu. Dalam hal ini memang perlu ditimbulkan rasa tenggang rasa dan mengembangkan empati untuk menenangkan wanita yang sedang resah.

7. Wanita cenderung mudah sakit.

Wanita lebih rentan terkena depresi dan stres ketimbang pria dikarenakan otak wanita yang cenderung lebih sensitif terhadap rasa sakit. Demikian hasil sebuah studi yang dilakukan selama sepuluh tahun terhadap otak dan perilaku wanita.


Beberapa pria kadang sulit mengerti mengapa istri atau pacar mereka sering mengeluh sakit untuk hal-hal sepele. Dalam hal ini seperti hasil penelitian di atas, otak wanita memang cenderung lebih cepat menanggapi kondisi di sekitar mereka.

Makar Jahat Syaithon



🌴Allah berfirman,
 يا أيها الناس إن وعد الله حق فلا تغرنكم الحياة الدنيا ولا يغرنكم بالله الغرور.
“Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syetan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah”(Fathir:5)



إن الشيطان لكم عدو فاتخذوه عدوا إنما يدعو حزبه ليكونوا من أصحاب السعير.
“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala"(Fathir:6) 🌴Berikut ini diantara tipu daya syaithan dalam menejerumuskan manusia kedalam kesetan dan perangkapnya:
1. Menabur Benih Permusuhan dan Buruk Sangka di Kalangan Muslimin.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda : “Sesungguhnya iblis telah berputus asa untuk dapat disembah oleh orang-orang sholih, namun dia berupaya menebarkan benih permusuhan di kalangan mereka.” (HR Muslim 2812) Su’udhan atau buruk sangka adalah salah satu cara syaithan mencerai-beraikan bani Adam, barisan kaum muslimin. Demikian pula tahrisy (menebar benih permusuhan). Dari Ummul Mukminin Shafiyah binti Huyai, dia bercerita : “Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah i’tikaf di masjid, lalu aku datang menjenguk beliau pada suatu malam untuk berbincang-bincang dengan beliau. (Setelah selesai) aku pun bangkit untuk kembali dan beliau pun bangkit bersamaku untuk menemani. Ketika itu lewatlah dua orang laki-laki Anshor radliallahu ‘anhuma. Tatkala mereka melihat Rasulullah, mereka pun mempercepat langkahnya. Rasulullah pun berseru : "Perlahanlah! Wanita ini adalah Shafiyah!" Dua orang itupun berkata :"Subhanallah, ya Rasulullah!" Maka Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya syaithan menjalar pada diri Adam pada aliran darah dan sungguh aku khawatir syaithan akan melemparkan kejahatan pada hati kalian berdua (ketika melihat aku) lalu terucaplah sesuatu." (HR Bukhari 4/349-350)
2. Menghiasi Bid'ah Bagi Manusia.
Syaithan akan datang pada seseorang dengan menghiasi kebid'ahan dan membisikkan dalam hatinya : "Orang-orang di masa kini telah jauh meninggalkan agamanya dan sulit sekali mengembalikan mereka kepada agama. Alangkah baiknya kalau engkau mengerjakan beberapa amal ibadah dengan beberapa tambahan dari apa yang telah ditetapkan dalam sunnah Rasul dengan harapan agar mereka kembali pada agama mereka, karena menambah amal kebajikan adalah baik." Akhirnya orang bodoh tersebut pun mengikuti bisikan syaithan. Kita telah mengetahui bahwa ibadah adalah perkara tauqifiyah yaitu harus diambil dari petunjuk Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam semata. Kita tidak memiliki hak untuk menambah dan mengurangi atau mengubah semau kita karena ini adalah perbuatan yang tidak dibenarkan dan termasuk perangkap syaithan.
3. Menakut-nakuti Bani Adam
Dalam hal ini syaithan akan menakuti bani Adam dengan dua cara :
1: Syaithan akan menakuti bani Adam dengan wali-walinya dari kalangan orang-orang kafir, musyrik, fasiq, dan ahli maksiat. Syaithan membisikkan : "Hati-hati kamu dari mereka! Mereka memiliki kekuatan yang dahsyat….!" Akhirnya dia pun bergabung dengan wali-wali syaithan. Allah berfirman : "Sesungguhnya yang demikian itu tidak lain hanyalah syaithan yang menakut-nakuti kamu dengan kawan-kawannya (orang musyrik Quraisy) karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku jika kamu benar-benar beriman." (Ali Imron : 175) 2: Syaithan akan menakuti bani Adam dengan kefakiran. Allah berfirman : "Syaithan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu dengan kejahatan (kikir) …" (Al-Baqarah : 268)
4. Melemparkan Keraguan Dalam Hati
Termasuk cara syaithan menyesatkan bani Adam adalah melemparkan keraguan dan was was dalam hati baik dalam hal aqidah, ibadah, maupun muamalah.
5. Menjerumuskan dalam Kebodohan. Adapaun pintu masuk setan yang terbesar, ialah kebodohan terhadap din (agama). Dengan jalan inilah, setan menguasai dan memperdaya banyak manusia, sehingga mereka mengharamkan yang Allah halalkan dan menghalalkan yang Allah haramkan. Demikian juga, disebabkan kebodohan terhadap masalah din, banyak manusia beribadah dengan bid'ah-bid'ah dan perkara-perkara yang bertentangan dengan Islam.
 6. Menjerumuskan dalam Hawa nafsu. Asy-Sya'bi berkata: disebut hawa nafsu karena selalu mengajak pemiliknya, jika dilepas akan menggiring kepada kelezatan dunia tanpa memikirkan akibatnya. Hawa nafsu mengajaknya supaya mengejar tuntutan syahwat dunia meskipun merupakan penyebab datangnya berbagai macam kepedihan di dunia dan akhirat. Akibat di dunia tentunya lebih dahulu dirasakan sebelum disiksa di akhirat. Hawa nafsu membuat pengikutnya buta hingga tidak dapat memperhatikan hal tersebut.
7. Hasad. Menurut Imam Ibnu Rajab , hasad (dengki) adalah dosa iblis. Dahulu, iblis hasad kepada Adam , ketika ia melihat Adam melebihi para malaikat. Yaitu Allah telah menciptakan Adam dengan tangan-Nya, memerintahkan para malaikat bersujud kepadanya, mengajarinya nama-nama segala sesuatu, dan menempatkannya di dekat-Nya (di surgaNya). Maka iblis pun selalu berusaha mengeluarkan Adam dari surga, sampai ia berhasil mengeluarkannya darinya. Dan beberapa pintu yang lain.
🌴Hanya dengan ilmu dan iman kita bisa mengetahui perangkap-perangkap syaithon. Wallau a'lam
Sumber: Al-Fawaid, Ibnul Qoyim;Madakhilus Syaithan

Jawaban ALLAH

Ketika kita mengeluh : “Ah mana mungkin…..”😁
✅Allah menjawab : “Jika AKU menghendaki, cukup Aku berkata
“Jadi”, maka jadilah (QS. Yasin ; 82)

Ketika kita mengeluh : “Wah, letih sekali….”😥
✅Allah menjawab : “…dan KAMI jadikan
tidurmu untuk istirahat.” (QS.An- Naba :9)


Ketika kita mengeluh : “Berat sekali ya, gak sanggup rasanya…”😣
✅Allah menjawab : “AKU tidak membebani seseorang, melainkan
sesuai dgn kesanggupan.” (QS. Al-Baqarah : 286)

Ketika kita mengeluh : “Stress nich, bingung?!”😖
✅Allah menjawab : “Hanya dengan
mengingatKu hati akan menjadi tenang”. (QS. Ar-Ra’d :28)

Ketika kita mengeluh : “Yah, ini mah bakal sia-sia..deh! ”😞
✅Allah menjawab :”Siapa yg mengerjakan kebaikan sebesar biji dzarahpun, niscaya ia akan melihat balasannya”. (QS. Al- Zalzalah :7)

Ketika kita mengeluh : “saya sendirian, gak ada seorgpun yang mau membantu…” 😰
✅Allah menjawab : “Berdoalah
(mintalah) kepadaKU, niscaya Aku kabulkan untukmu”. (QS. Al-Mukmin :60)

Ketika kita mengeluh : “Sedih sekali rasanya…” 😭
✅Allah menjawab : “La Tahzan,..Innallaha Ma’ana... Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah
beserta kita:. (QS. At-Taubah :40)

Ketika kita mengeluh : “Ampun..susah banget ini kerjaan…” 😔
✅Allah menjawab : “sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah;6-7).

Steven Indra : Dari Katedral ke Istiqlal

Seorang mualaf ibarat besi yang baru jadi. Saatnya Allah menempa kita dan menjadikannya sebilah pedang. Kalau tidak ditempa, tidak akan tajam.

Bagi Steven Indra Wibowo, agama adalah sebuah pilihan hidup. Seperti filosofi yang dianut oleh para leluhurnya, setiap pilihan inilah yang nantinya menjadi pegangan dalam mengarungi bahtera kehidupan. ‘’Bagi saya, Islam adalah pegangan hidup,’’ ujar pria kelahiran Jakarta, 14 Juli 1981 ini kepada Republika.

Sebelum memutuskan memeluk Islam, Indra adalah seorang penganut Katolik yang taat. Ayahnya adalah salah seorang aktivis di GKI (Gereja Kristen Indonesia) dan Gereja Bethel. Di kalangan para aktivis GKI dan Gereja Bethel, ayahnya bertugas sebagai pencari dana di luar negeri bagi pembangunan gereja-gereja di Indonesia. Karena itu, tak mengherankan jika sang ayah menginginkan Indra kelak mengikuti jejaknya dengan menjadi seorang bruder (penyebar ajaran Katolik—Red).

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, sejak usia dini ia sudah digembleng untuk menjadi seorang bruder. Oleh sang ayah, Indra kecil kemudian dimasukkan ke sekolah khusus para calon bruder Pangudi Luhur di Ambarawa, Jawa Tengah. Hari-harinya ia habiskan di sekolah berasrama itu. Pendidikan kebruderan tersebut ia jalani hingga jenjang SMP. ‘’Setamat dari Pangudi Luhur, saya harus melanjutkan ke sebuah sekolah teologi SMA di bawah Yayasan Pangudi Luhur,’’ ujarnya.

Karena untuk menjadi seorang bruder, minimal harus memiliki ijazah diploma tiga (D3), selepas menamatkan pendidikan teologia di SMA tahun 1999, Indra didaftarkan ke Saint Michael’s College di Worcestershire, Inggris, yaitu sebuah sekolah tinggi khusus Katolik. Di negeri Ratu Elizabeth itu, pria yang kini menjabat sebagai sekretaris I Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) ini mengambil jurusan Islamologi.

Selama menempuh pendidikan di Saint Michael’s College ini, Indra mempelajari mengenai hadis dalam ajaran Islam. ‘’Intinya, kita mempelajari hadis dan riwayatnya itu untuk mencari celah agar orang Muslim percaya, bahwa apa yang diajarkan dalam agama mereka tidak benar. Memang kita disiapkan untuk menjadi seorang penginjil atau misionaris,’’ paparnya. Bahkan, untuk mengemban tugas sebagai seorang penginjil, ia harus melakoni prosesi disumpah tidak boleh menikah dan harus mengabdikan seluruh hidupnya untuk Tuhan.

Namun, seiring dengan aktivitasnya sebagai seorang penginjil, justru mulai timbul keraguan dalam dirinya atas apa yang ia pelajari selama ini. Apa yang dipelajarinya, bertolak belakang dengan buku-buku yang ia temui di toko-toko buku. Hingga akhirnya, suatu hari tatkala mendatangi sebuah N buku ternama di Jakarta, ia menemukan sebuah buku karangan Imam Ghazali. Buku yang mengulas mengenai hadis dan sejarah periwayatannya itu cukup menarik perhatiannya.

Dari semula hanya sekadar iseng membaca gratis sambil berdiri di toko buku tersebut, Indra akhirnya memutuskan untuk membelinya. ‘’Setelah saya baca dan pelajari buku tersebut, ternyata banyak referensi dan penjelasan mengenai hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Akhirnya, saya juga memutuskan untuk membeli buku kumpulan hadis-hadis Bukhari dan Muslim,’’ kata dia.

Berawal dari sinilah, Indra mulai mengetahui bahwa hadishadis yang selama ini dipelajarinya di Saint Michael’s College, ternyata tidak diakui oleh umat Islam sendiri. ‘’Hadis-hadis yang saya pelajari tersebut ternyata maudhu’ (palsu). Dari sana, kemudian saya mulai mencari-cari hadis yang sahih,’’ tukasnya.”

Dari Katedral ke Istiqlal

Keinginan Indra untuk mempelajari ajaran Islam, tak hanya sampai di situ. Di sela-sela tugasnya sebagai seorang penganut Katolik, diam-diam Indra mulai mempelajari gerakan shalat. Kegiatan belajar shalat itu ia lakukan selepas menjalankan ritual ibadah Minggu di gereja Katedral, Jakarta. Tak ada yang mengetahui kegiatan ‘mengintipnya’ itu, kecuali seorang adik laki-lakinya. Namun, sang adik diam saja atas perilakunya itu.

‘’Ketika waktu shalat zuhur datang dan azan berkumandang dari seberang (Masjid Istiqlal—Red), kalung salib saya masukkan ke dalam baju, sepatu saya lepas dan titipkan. Kemudian, saya pinjam sandal tukang sapu kebun di Katedral. Setelah habis shalat, saya balik lagi mengenakan kalung salib dan kembali ke Katedral,’’ paparnya.

Aktivitasnya yang ‘konyol’ di mata sang adik itu, ia lakoni selama dua bulan. Dan, berkat kerja sama sang adik pula, tindakan yang ia lakukan tersebut tidak sampai ketahuan oleh ayahnya. Dari situ, lanjut Indra, ia baru sebatas mengetahui orang Islam itu shalat empat rakaat dan selama shalat diam semua. Tahap berikutnya, ayah satu orang putri ini mulai belajar shalat maghrib di sebuah masjid di daerah Muara Karang, Jakarta Utara. Ketika itu, ia beserta keluarganya tinggal di wilayah tersebut.

‘’Dari situ, saya mulai mengetahui ternyata ada juga shalat yang bacaannya keras. Kemudian, saya mulai mempelajari shalat-shalat apa saja yang bacaannya dikeraskan dan tidak.’’ Setelah belajar shalat zuhur dan maghrib, ia melanjutkan dengan shalat isya, subuh, dan ashar. Kesemua gerakan dan bacaan shalat lima waktu tersebut ia pelajari secara otodidak, yakni dengan cara mengikuti apa yang dilakukan oleh jamaah shalat. Sampai tata cara berwudhu pun, menurut penuturannya, ia pelajari dan hafal dengan menirukan apa yang dilakukan oleh para jamaah shalat.

‘’Saya lihat orang berwudhu, ingat-ingat gerakannya, baru setelah sepi saya mempraktikkannya. Dan, Alhamdulillah dalam waktu seminggu saya sudah bisa hafal gerakan berwu -dhu. Begitu juga, dengan gerakan shalat dan bacaannya. Saya melihat gerakan imam dan mendengar bacaannya sambil berusaha mengingat dan menghafalnya,’’ terang Direktur Operasional Mustika (Muslim Tionghoa dan Keluarga), sebuah lembaga yang mewadahi silahturahim, informasi, konsultasi, dan pembinaan agama Islam.

Untuk memperdalam pengetahuannya mengenai tata cara ibadah shalat, Indra pun mencoba mencari tahu arti dan makna dari setiap gerakan serta bacaan dalam shalat, melalui buku-buku panduan shalat yang harganya relatif murah. Melalui shalat ini, ungkap Indra, ia menemukan suatu ibadah yang lebih bermakna, lebih dari hanya sekadar duduk, kemudian mendengarkan orang ceramah dan kadang sambil tertidur, akhirnya tidak dapat apa-apa dan hampa.

‘’Ibaratnya sebuah bola bowling, tampak di permukaan luar -nya keras dan kokoh, tetapi di dalamnya kosong. Berbeda de ngan ibadah shalat yang ibaratnya sebuah kelereng kecil, wa lau pun kecil, di dalamnya padat. Saya lebih memilih menjadi se buah kelereng kecil daripada bola bowling tersebut,’’ ujar nya mengumpamakan ibadah yang pernah ia lakoni sebelum menjadi Muslim dan sesudahnya.

Tujuh jahitan

Setelah merasa mantap, Indra pun memutuskan untuk masuk Islam dengan dibantu oleh seorang temannya di Serang, Banten. Peristiwa itu terjadi sebelum datangnya bulan Ramadhan di tahun 2000. Keislamannya ini, kata dia, baru diketahui oleh kedua orang tuanya setelah ia memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Kabar mengenai keislamannya ini diketahui orang tuanya dari para rekan bisnis sang ayah.

Karena mungkin pada waktu itu, papa saya sedang mengerjakan proyek pembangunan resort di wilayah Muara Karang dan Pluit, makanya papa punya banyak kenalan dan teman. Dan, mungkin orang-orang itu sering melihat saya datang ke masjid dan mengenakan peci, makanya dilaporkan ke papa, kenangnya. Ayahnya pun memutuskan untuk mengirim orang untuk memata-matai setiap aktivitas Indra sehari-hari. Setelah ada bukti nyata, ia kemudian dipanggil dan disidang oleh ayahnya. Saya beri penjelasan kepada beliau bahwa Islam itu bagi saya adalah pegangan hidup.

Di hadapan ayahnya, Indra mengatakan bahwa selama menjalani pendidikan calon bruder, dirinya mendapatkan kenyataan bahwa pastur yang selama ini ia hormati ternyata melakukan perbuatan asusila terhadap para suster. Demikian juga, dengan para frater yang menghamili siswinya dan para bruder yang menjadi homo. Ibaratnya saya pegangan ke sebuah pohon yang ranting-ranting daunnya pada patah, dan saya rasa pohon itu sudah mau tumbang kalau diterpa angin. Sampai akhirnya, saya ketemu dengan sebatang bambu kecil, yang tidak akan patah meski diterpa angin.

Seakan tidak terima dengan penjelasan sang anak, ayahnya pun menampar Indra hingga kepalanya terbentur ke kaca. Beruntung saat kejadian tersebut sang ibu langsung membawa Indra ke Rumah Sakit Atmajaya. Sebagai akibatnya, ia mendapatkan tujuh jahitan di bagian dahinya. Kendati begitu, ibunya tetap tidak bisa menerima keputusan putra pertamanya tersebut.

Tidak hanya mendapatkan tujuh jahitan, oleh ayahnya kemudian Indra diusir setelah dipaksa harus menandatangani surat pernyataan di hadapan notaris, mengenai pelepasan haknya seba gai salah satu pewaris dalam keluarga. Saya tidak boleh menerima semua fasilitas keluarga yang menjadi hak saya,ujarnya. Meski hidup dengan penuh cobaan, ungkap Indra, masih ada Allah SWT yang menyayanginya dan membukakan pintu rezeki untuknya. Salah satunya, proposal pengajuan beasiswa yang ia sampaikan ke Universitas Bina Nusantara (Binus) disetujui. Di Binus juga, ia mempunyai waktu luang dan kesempatan untuk menyampaikan syiar Islam, baik melalui forumforum pengajian maupun internet.

Karena itu, saya melihat mualaf itu ibaratnya sebuah besi yang baru jadi. Jadi, saatnya Allah menempa kita dan menjadikannya sebilah pedang. Jadi, kalau tidak ditempa, tidak akan tajam, katanya. (RioL/republika.co.id)


Wong Cilik


wong cilik serba salah mudah disalahkan n jadi kambing hitam. Krn itu islam sangat menganjurkan kita bela wonh cilik wong duafa yg serba kekurangan. Smg kita sll mengulurkan tangan n sebagian rejeki kita kpd kaum yg lemah. Insyaallah balasan berlipat akan kembali ke kita. Insyaallah. Amiin


 مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Alloh, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Alloh), Maka Alloh akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. dan Alloh menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (Al-Baqoroh : 245)
14:48, Dec 23, 2014 -
+62 812-1621-6515: مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ ، الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لا يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُوا مَنًّا وَلا أَذًى لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ ، قَوْلٌ مَعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِنْ صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى وَاللَّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٌ

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Alloh adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Alloh melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Alloh Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Alloh, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Alloh Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (Al-Baqoroh : 261-263)



مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ وَلَهُ أَجْرٌ كَرِيمٌ

“Siapakah yang mau meminjamkan kepada Alloh pinjaman yang baik, Maka Alloh akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan Dia akan memperoleh pahala yang banyak.” (Al-Hadid : 11)

Bagi yang beriman, jangan pernah merayakan hari ibu !

Karena dalam Islam, semua hari adalah untuk ibu.
Semua waktu adalah untuknya.
Mengangkat suara atasnya diancam Neraka.
Tidak mentaatinya akan membuat murka Sang pencipta.
Keridhaan Ilahi berada di keridhaannya.

Dia adalah orang yang paling berhak untuk dikasihi dan dihormati setelah Allah ta'ala dan Rasulnya.
Bukan istri dan anak apalagi harta.
Kebaikannya tatkala hidup selalu dijaga.
Pengorbanannya setelah matipun akan selalu diingat.
Lisan seorang muslim selalu basah dengan doa untuknya.
Jangan berkata: "Daripada tidak ingat sama sekali!, itu falasafah orang-orang kafir, dan kamu bukan mereka.

Rubahlah falsafah itu !
Rubahlah sikapmu lebih mengutamakan istri dan anak.
Kamu tidak akan pernah ada tanpa ibundamu.
Kamu tidak akan dewasa tanpa ibumu,
Kamu tidak akan seperti sekarang tanpa kasih sayang ibu.

Celaka seorang yang tidak masuk surga sedang ibu bapaknya atau salah satu darinya, ia dapati masih hidup, itu pesan Nabi shallallahu alaihi wasallam
Jadikanlah semua harimu untuk ibu.
Ya, mulai detik ini !
Dan selalu berdoa : "RABBIGHFIRLII WA LI WAALIDAYYA WARHAMHUMAA KAMAA RABBAYAANII SHOGIIRON"

Thursday, January 22, 2015

PINTU-PINTU MASUKNYA SYAITAN KEPADA MANUSIA


1. Al jahlu (kebodohan)
2. Al ghadhab (marah)
3. Hubbud dunya (gila dunia)
4. Thulul amal (panjang angan-angan)
5. Al hirshu (tamak)
6. Al bukhlu (pelit)
7. Al kibru (sombong)
8. Hubbul madhu (gila pujian)
9. Ar riyaau (pamer)
10. Al 'ujubu (bangga diri)
11. Al jaza'u wal hala'u (panik dan galau)
12. Ittiba'ul hawa (menuruti nafsu)
13. Su udz dzon (prasangka buruk)
14. Ihtiqorul muslim (merendahkan orang islam)
15. Ihtiqorudz dzunub (meremehkan dosa)
16. Al amnu min makrillah (merasa aman dari ancaman ALLAH)
17. Al qunuth min rahmatillah (pesimis dari rahmat ALLAH)


Ya ALLAH jauhkan kami, sahabat-sahabat kami dan keluarga kami dari sifat-sifat buruk ini. Aamiin.

Enam Langkah Syaithan Menggoda Bani Adam


🌴Allah berfirman,
 يا أيها الذين آمنوا لا تتبعوا خطوات الشيطان ومن يتبع خطوات الشيطان فإنه يأمر بالفحشاء والمنكر ولولا فضل الله عليكم ورحمته ما زكا منكم من أحد أبدا ولكن الله يزكي من يشاء والله سميع عليم




"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barang siapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."(An-Nur:21).

🌴Syaithon dalam menyesatkan manusia itu melalui tahapan-tahapan dan perencanaan yang sangat halus dan terencana. Hanyalah orang-orang yang beriman dan berilmu yang akan menyadari bahanya langkah-langkah syaithon. Allah berfirman, "Iblis menjawab : "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)." (Al-A'raf : 16-17)
Di dalam ayat ini Allah Ta'ala mengisahkan tentang Iblis yang bersumpah untuk menyesatkan Bani Adam dari jalan yang lurus sekuat tenaga dengan berbagai cara dan dari segala arah dengan berbagai taktik dan strategi.
Ibnul Qoyyim dalam kitabnya Ighosatul Lahfan menjelaskan : "Jalan yang dilalui oleh insan ada empat, (tidak lebih) ia terkadang arah depan dan arah belakang di jalan manapun ia lalui, ia akan menjumpai syaithan mengintai. Bila menempuh jalan ketaatan, ia menjumpai syaithan siap menghalangi atau memperlambat laju jalannya bila ia menempuh jalur kemaksiatan, ia akan menjumpai syaithan siap mendukungnya".

🌴Inilah ambisi syaithan, untuk menyesatkan semua bani Adam sampai tidak tersisa seorang pun dari mereka yang bersyukur dan taat kepada Allah. Secara realita, ternyata program syaithan ini menjadi kenyataan karena mayoritas bani Adam telah terperangkap dalam jebakan-jebakannya, kecuali hamba-hamba Allah yang ikhlas. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman tentang Iblis : "Iblis menjawab : "Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka." Allah berfirman: " Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Aku katakan. Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenismu dan orang-orang yang mengikutimu di antara mereka semua." (Shad : 82-85)

🌴Cara Syaithan Menggoda Bani Adam.
Dalam rangka menyesatkan bani Adam dari jalan yang lurus, syaithan mempersiapkan cara dan jebakan-jebakan.
Ada 6 tingkatan jebakan yang dipasang syaithan untuk menjerat bani Adam sebagaimana yang diterangkan para ulama, yaitu :
1: Syaithan akan berupaya menjerumuskan bani Adam ke lembah kekafiran atau kesyirikan. Inilah perangkap utama syaithon kepada Bani Adam. Karena dengan dosa syirik ini akan terjadi kebinasaan total pada manusia dalam urusan dunia maupun agamanya. Mereka akan menjadi temannya di neraka dalam keadaan kekal. Namun bila bani Adam selamat dari jebakan ini syaithan akan menggunakan cara berikutnya.
2: Syaithan akan berusaha menjatuhkan bani Adam ke lembah bid'ah sehingga ia mengamalkan bid'ah dan menjadi ahlil bid'ah.  Syaithon lebih memilih jalan bid'ah sebelum dosa besar, dikarenakan para pelaku bid'ah itu akan menganggap baik perbuatannya, dan sangat sedikit diantara Ahli Bid'ah yang bertaubat dari dosanya. Bahkan jalan bid'ah merupakan jalan yang dekat kepada kekafiran dan kesyirikan. Namun bila bani Adam termasuk ahli sunnah dan tidak mampu diperdaya, maka syaithan akan menggunakan cara berikutnya.
3 : Syaithan akan menggoda bani Adam untuk melakukan dosa-dosa besar   Bila cara-cara diatas tidak mampu menggoyahkan seorang mukmin, maka setan akan memotivasi dengan bisikan ke dalam hati bahwa tak ada orang lain yang tahu bila sang ahli ibadah melakukan dosa, bila dia tergoda lalu melakukannya, seperti zina, membunuh, mencuri dll maka setan akan melihat apakah sudah layak aib ini diperlihatkan kepada khayalak ramai.  
Bila menurut pertimbangan setan sudah layak, diajaknya orang tersebut untuk berbuat dosa besar didepan orang lain sehingga terbukalah aibnya. Dengan cara ini dia akan dijauhi orang lain, nasihatnya tidak akan didengar lagi, lalu berkuranglah jumlah ulama. Namun bila Allah menjaganya, maka syaithan akan menggoda dengan cara lain.
4: Syaithan akan menggoda bani Adam untuk melakukan dosa-dosa kecil dan menganggapnya remeh. Sebab dengan meremehkan dosa kecil maka mereka akan terjerumus kedalam dosa besar jika tdk segera bertaubat. Namun bila Allah menjaganya, maka syaithan akan menggoda dengan cara lain.
5 : Syaithan akan menyibukkan bani Adam dengan perkara mubah sehingga mereka lalai dari perkara pokok. Namun bila bani Adam selamat dari perangkap ini, maka syaithan akan menggunakan cara yang terakhir.
6 : Syaithan akan menyibukkan bani Adam dengan amalan yang rendah nilai pahalanya, misalnya dia menyibukkan bani Adam dengan amal sunnah sehingga melalaikannya dari amal wajib.
Demikian seterusnya Bila ada seorang yang selamat dari keenam perangkap syaithan tersebut, maka dia termasuk hamba Allah yang ikhlas yang tidak dapat digoda oleh syaithan dengan taufiq dan hidayah dari Allah Ta'ala. Tidak jalan untuk menyelamatkan diri dari perangkap syathon itu kecuali dengan memperbanyak dzikir dan mendatangi majelis ilmu.


Sumber: Bada[truncated by WhatsApp]